Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tranformasi Kebijakan untuk Mengatasi Masalah Knalpot Brong

12 Januari 2024   12:25 Diperbarui: 17 Januari 2024   13:16 1039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Knalpot Brong (Foto: KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

Seiring dengan berkembangnya urbanisasi, masalah polusi suara menjadi tantangan serius yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan. 

Salah satu penyumbang utama kebisingan yang meresahkan adalah knalpot brong, yang telah menjadi ikon dari gangguan suara kendaraan di jalanan perkotaan. 

Dampak negatifnya tidak hanya terbatas pada kenyamanan penduduk, tetapi juga berpotensi merugikan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Dalam usaha menjawab tantangan ini, konsep knalpot ramah lingkungan muncul sebagai solusi inovatif yang tidak hanya mengurangi polusi suara tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan. 

Dalam tulisan kali ini saya akan sedikit mengeksplorasi peran penting transformasi kebijakan dalam mengatasi masalah knalpot brong, menjadikan knalpot ramah lingkungan sebagai alternatif yang efektif, dan menciptakan pandangan masa depan yang lebih baik untuk lingkungan perkotaan.

Pemahaman Tentang Knalpot Brong dan Dampaknya

Knalpot brong, atau knalpot yang dimodifikasi untuk menghasilkan suara yang lebih keras, telah menjadi penyebab utama polusi suara di perkotaan. 

Tingginya tingkat kebisingan yang dihasilkan oleh knalpot brong dapat menyebabkan stres, gangguan tidur, dan masalah kesehatan lainnya pada masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Knalpot Ramah Lingkungan: Solusi Alternatif

Pengembangan teknologi knalpot ramah lingkungan menjadi sebuah solusi yang efektif untuk mengurangi dampak negatif knalpot brong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun