Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan tempat yang kaya bagi siswa untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga  mengembangkan keterampilan literasi dasar.Â
Mengingat perubahan global dan semakin kompleksnya persaingan di dunia kerja, pentingnya keterampilan literasi bagi anak di sekolah kejuruan tidak bisa diabaikan. Literasi lebih dari sekedar keterampilan membaca dan menulis; literasi adalah kunci yang membuka pintu menuju masa depan yang lebih cerah.
Dalam tulisan kali ini saya akan mengkaji berbagai strategi dan pendekatan untuk mengembangkan keterampilan literasi anak-anak di sekolah kejuruan, dan bahwa perkembangan ini menjadikan mereka  tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga menjadi pemikir kritis.Â
Masuki dunia literasi dan buka mata para pendidik, orang tua, dan siswa sendiri terhadap peran penting literasi dalam memandu jalan menuju masa depan yang penuh kemungkinan.
1. Mengintegrasikan literasi ke dalam kurikulumÂ
Pentingnya literasi tidak dapat diabaikan dan oleh karena itu, ada kebutuhan untuk memasukkan literasi ke dalam kurikulum sekolah kejuruan. Meminta siswa  membaca dan menganalisis teks yang berkaitan dengan bidang studi mereka dapat berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik.
2. Pemanfaatan teknologi sebagai alat literasiÂ
Anak-anak di sekolah spesialis yang nyaman dengan teknologi dapat dibimbing untuk menggunakan perangkat lunak dan sumber daya online untuk mendukung membaca dan menulis. E-book, platform pembelajaran online, dan aplikasi literasi dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis.
3. Proyek Kolaborasi Berbasis LiterasiÂ
Mengizinkan siswa berkolaborasi dalam proyek literasi meningkatkan pemahaman. Proyek-proyek ini mungkin melibatkan penulisan laporan, presentasi, dan pembuatan materi promosi, yang  memerlukan keterampilan membaca dan menulis yang baik.
