Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apakah Jadwal Piket Liburan Guru Sedang Tidak Baik - baik Saja?

19 Desember 2023   19:30 Diperbarui: 19 Desember 2023   19:36 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang, liburan adalah waktu untuk bersantai dan menikmati momen damai. Namun bagi  guru, hal ini bisa menjadi sebuah labirin kerumitan dan gangguan yang tidak terduga, terutama ketika memulai jadwal piket di hari libur. Dalam tulisan kali ini saya akan mencoba mengkaji tantangan tersembunyi di balik rencana mogok kerja para guru dan mengungkap kekacauan kompleks yang  tidak segera terlihat. Dimana dalam sekolahan masih banyak sekali jadwal piket liburan guru yang sedang tidak baik - baik saja, let's go bapak/ibu bisa siapkan minuman kesayanyan dan cemilan favorit.

1. Jadwal Kegiatan Liburan Lengkap

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi guru saat piket di hari libur adalah  jadwal kegiatan yang padat. Bahkan saat jam istirahat,  guru sering kali harus  piket sehingga mengharuskan mereka ikut serta dalam berbagai kegiatan, mulai dari memantau kebersihan hingga mengadakan acara liburan di sekolah.

2. Koordinasi antar guru Piket

Koordinasi antar guru Piket merupakan masalah yang kompleks. Dengan banyaknya guru yang bekerja pada waktu yang sama, mungkin sulit untuk menjaga  semuanya berjalan lancar. Keterbatasan sumber daya dan perbedaan jadwal individu dapat mempersulit upaya koordinasi ini.

3. Tidak ada "waktu luang" yang sebenarnya

Salah satu ironi demonstrasi hari raya adalah tidak adanya "waktu luang" yang nyata bagi para guru yang bertugas. Meskipun ini disebut waktu istirahat, pada kenyataannya, para pemetik cenderung sibuk dan sibuk sepanjang waktu.

4. Tuntutan Emosional dan Psikologis

Tidak semua tantangan yang terkait dengan piket hari raya dapat diukur secara fisik. Tuntutan emosional dan psikologis seperti kelelahan mental dan kebingungan dalam menyelesaikan tugas juga menjadi faktor yang mempengaruhi kesehatan guru selama masa liburan.

5. Ketidakpastian Tugas Piket

Guru Piket mungkin tidak  tahu persis apa yang diharapkan dari mereka. Tugas piket seringkali tidak didefinisikan dengan jelas, sehingga menyebabkan guru menjadi tidak yakin tentang peran dan tanggung jawab mereka saat cuti.

6. Dampak pada keseimbangan kehidupan pribadi

Tantangan tersembunyi dalam jadwal piket di hari libur juga dapat berdampak pada kehidupan pribadi guru. Menyerahkan waktu liburan untuk melakukan piket dapat memengaruhi keseimbangan  kehidupan kerja dan memiliki dampak yang  tidak diinginkan pada kesejahteraan Anda secara keseluruhan. 

Mengatasi tantangan ini memerlukan perhatian serius dari  sekolah dan sistem pendidikan. Pendekatan yang lebih terstruktur dan dukungan yang efektif dapat membantu guru mengatasi kompleksitas dan menciptakan pengalaman liburan yang lebih positif dan bermakna. Dengan memahami dan mengatasi tantangan-tantangan ini, pemogokan liburan guru dapat dilakukan lebih terorganisir dan efisien, dengan manfaat optimal bagi semua pihak yang terlibat. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua, salam sehat dan sukses selalu, amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun