Bimbingan dan Nasehat Guru  berperan penting dalam meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan yang perlu diatasi di lingkungan sekolah. Melalui konseling, seminar, dan kegiatan pendidikan lainnya, anda dapat memulai dialog  konstruktif tentang dampak negatif penindasan dan pentingnya mengubah budaya sekolah.
2. Mengembangkan kebijakan anti-intimidasi
Sebagai pemimpin perubahan, bimbingan dan nasehat, guru mempunyai tanggung jawab untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan lain di sekolah untuk mengembangkan kebijakan anti-intimidasi yang kuat dan efektif. Tujuannya adalah untuk mengembangkan peraturan yang jelas, sanksi yang tegas, dan strategi pencegahan yang dapat ditegakkan secara menyeluruh.
3. Staf Konseling dan Siswa
Konselor tidak hanya fokus dalam mengatasi masalah, namun juga membantu guru dan siswa memahami pentingnya mengubah perilaku dan pola pikir yang mendorong terjadinya bullying. Kami dapat memberikan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang dampak psikologis dari penindasan dan mengembangkan keterampilan mengatasi dan mencegah.
4. Pemberdayaan Siswa
Guru BK memiliki peran pemberdayaan terhadap siswa untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah. Mereka dapat merancang program-program partisipatif yang mendorong siswa untuk berbicara, mendengar, dan mendukung satu sama lain. Inisiatif ini menciptakan budaya di mana setiap siswa merasa memiliki peran penting dalam mewujudkan sekolah yang bebas dari bullying.
5. Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Guru BK tidak hanya memimpin perubahan pada awalnya, tetapi juga terlibat dalam evaluasi berkelanjutan terhadap efektivitas program anti-bullying. Dengan mengumpulkan data, mendengarkan masukan, dan melakukan perbaikan berkelanjutan, Anda dapat memastikan bahwa perubahan yang diinginkan terus berkembang.
Merancang Program yang Responsif dan InklusifÂ
Program anti-intimidasi yang berhasil harus merespons kebutuhan dan dinamika unik  setiap lingkungan sekolah. Guru BK dapat merancang program terpadu yang  melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti siswa, guru, orang tua,  bahkan pihak eksternal seperti psikolog dan konselor terkait.