Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Finansial di Sekolah, Mengatasi Tantangan Pinjol di Kalangan Siswa

14 November 2023   18:18 Diperbarui: 14 November 2023   18:22 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan keuangan di sekolah menjadi semakin mendesak, terutama dengan tantangan keuangan yang dihadapi  generasi muda saat ini. Risiko yang terus terjadi adalah semakin banyaknya pelajar yang bergantung pada pinjaman online. 

Meskipun pinjaman online dapat memberikan akses permodalan yang cepat, kurangnya pemahaman mengenai implikasi keuangan dapat berdampak negatif, terutama ketika  generasi  baru memasuki dunia keuangan. 

Pada tulisan kali ini saya akan mengupas pentingnya pendidikan keuangan di sekolah sebagai solusi untuk mengatasi tantangan yang muncul akibat penggunaan pinjaman online oleh siswa. 

Fokusnya adalah pada pemahaman yang lebih baik mengenai risiko dan konsekuensi keuangan, sekaligus memberikan solusi nyata untuk mengembangkan keterampilan keuangan yang kuat.

Waspadai Risiko Pinjaman Online Bagi Pelajar

Pertama-tama,  kita harus mewaspadai risiko yang mungkin dihadapi pelajar saat menggunakan kelenjar pinjaman online. Mulai dari suku bunga yang tinggi hingga jebakan utang yang sulit dihindari, pelajar seringkali tidak menyadari sepenuhnya konsekuensi  dari keputusan keuangan mereka. 

Pendidikan keuangan di sekolah dapat memainkan peran penting dalam memberikan wawasan mengenai risiko-risiko ini dan memberikan siswa alat untuk menghindarinya.

Peran Edukasi Keuangan di Sekolah

Edukasi keuangan di sekolah tidak sekedar mengenalkan konsep dasar keuangan namun juga  memberikan pemahaman  praktis dan aplikatif tentang cara mengelola uang dengan bijak. 

Guru dapat memasukkan  topik-topik seperti penganggaran, tabungan, investasi, dan penggunaan kredit secara bertanggung jawab dalam kurikulum mereka. Dengan mengintegrasikan pemahaman ini ke dalam kurikulum, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan keuangan dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun