Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Psikologi di Balik Obsesi Generasi Muda terhadap Game Online

9 Oktober 2023   14:48 Diperbarui: 9 Oktober 2023   14:48 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital, dunia  menyaksikan gelombang revolusi teknologi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Namun selain manfaat, revolusi ini juga  membawa tantangan baru, salah satunya adalah semakin meningkatnya obsesi generasi muda terhadap perjudian online. Fenomena ini  tidak hanya menggambarkan perubahan perilaku konsumen tetapi juga mengungkap aspek psikologis kompleks yang tersembunyi di balik kecanduan ini. Pada tulisan kali ini, saya akan mengajak anda untuk menguak psikologi di balik obsesi generasi muda terhadap game online, menganalisis motif, dampak, dan  mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Pahami motivasi di balik adanya judi online

Game online sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian banyak orang, terutama generasi muda. Ada banyak faktor berbeda yang memicu obsesi ini, salah satunya adalah pencarian kepuasan instan. Judi online menawarkan sensasi dan imbalan instan, yang dapat menghadirkan rasa kenikmatan dan kegembiraan. Motif lainnya adalah keinginan untuk melepaskan diri dari stres dan tekanan kehidupan sehari-hari. Game online sering kali merupakan bentuk pelarian dari kenyataan pahit, memberikan pengguna kesempatan untuk melupakan masalah mereka dan merasa diberdayakan.

Namun, di balik hiburan yang tampaknya tidak berbahaya ini, terdapat jebakan psikologis yang kuat. Dopamin, suatu neurotransmitter yang berperan penting dalam pengalaman kesenangan dan kepuasan, dilepaskan secara berlebihan ketika seseorang menang dalam perjudian. Hal ini menciptakan pengalaman menyenangkan yang menyebabkan individu mengulangi perilaku tersebut, sehingga menciptakan jenis ketergantungan yang sulit dihilangkan.

Dampak psikologis dan sosial

Obsesi terhadap game online tidak hanya berdampak pada psikologi individu namun juga berdampak pada aspek sosial kehidupannya. Orang yang kecanduan game online cenderung menarik diri dari hubungan dan aktivitas sosial yang sebelumnya mereka nikmati. Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial, depresi, dan hilangnya minat terhadap hal-hal yang dulunya mereka sukai. Selain itu, permasalahan keuangan yang sering muncul akibat perjudian online dapat menimbulkan stres yang sangat besar dan mengancam stabilitas keuangan mereka.

Solusi dan kesimpulan

Untuk mengatasi obsesi game online generasi muda, diperlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan pendidikan, dukungan sosial, dan intervensi psikologis. Kampanye edukasi yang ditujukan kepada generasi muda harus diselenggarakan secara rutin untuk menyadarkan mereka akan risiko dan konsekuensi perjudian online. Selain itu, layanan konseling dan dukungan  psikologis harus tersedia bagi orang-orang dengan masalah perjudian.

Pada tingkat individu, penting bagi orang-orang yang merasa memiliki masalah dengan perjudian online untuk mencari bantuan sesegera mungkin. Mendiskusikan masalah ini dengan teman, keluarga, atau ahli kesehatan mental dapat menjadi langkah awal yang penting menuju pemulihan. Singkatnya, memahami psikologi di balik obsesi  generasi muda terhadap game online merupakan langkah awal yang penting dalam mengatasi masalah ini. 

Dengan kesadaran dan pendekatan yang tepat, kita dapat membantu generasi muda memahami dampak buruk dari perilaku ini dan membangun komunitas yang lebih sehat dan berdaya. Harapannya, melalui upaya bersama, kita dapat membantu generasi muda mengatasi tantangan ini dan membangun masa depan yang lebih baik. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para pembaca kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun