Menulis adalah mengungkapkan isi pikiran, ide, pendapat atau keinginan yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Namun, menulis bukanlah perkara mudah, butuh ketepatan dalam menggunakan unsur-unsur bahasa, pengorganisasian wacana dalam bentuk karangan, dan ketepatan dalam menggunakan bahasa serta pemilihan kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
Kesulitan menulis ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menyebabkan pembelajaran keterampilan menulis tidak mencapai hasil yang diharapkan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa penguasaan kosakata serta penguasaan penggunaan keterampilan mikrobahasa. Faktor-faktor itu dapat membuat seseorang tidak mampu mengungkap gagasan, opini dan ide dalam rangkaian kalimat sehingga membuat orang kesulitan menulis.
Kesulitan menulis inilah yang juga dialami oleh siswa kelas 7A di UPTD SMP Negeri 5 Karossa, khususnya pada materi Introduction Oneself and Others dengan kompetensi dasar: mengidentifikasi teks interaksi transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri serta menyusun teks interaksi transaksional yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait jati diri. Permasalahan ini diketahui melalui hasil tes kompetensi awal yang dilakukan oleh guru.
Berdasarkan hasil pengamatan, kesulitan yang dialami siswa kelas 7A SMP Negeri 5 Karossa ini terjadi disebabkan beberapa hal berikut:
- Tingkat penguasaan kosakata siswa masih kurang.
- Rendahnya penguasaan penggunaan keterampilan mikrobahasa, seperti penggunaan tanda bahasa, kaidah-kaidah penulisan, penggunaan kelompok kata, penyusunanan klausa, dan kalimat dengan struktur yang benar, sampai penyusunan paragraf.
- Model dan media pembelajaran yang digunakan kurang meningkatkan kemampuan menulis siswa.
Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik.
Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran materi Self Introduction dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media worksheet. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan refrensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya dalam kompetensi yang sama.
Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur serta wawancara dengan pakar dan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dan media worksheet ini memiliki beberapa tantangan. Adapun tantangan dalam pembelajaran model Problem Based Learning dan media worksheet dalam aksi ini adalah sebagai berikut:
- Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya.
- Sulitnya mencari permasalahan yang relevan dengan kebutuhan siswa.
- Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, guru melakukan tindakan sebagai berikut:
- Guru melakukan beberapa persiapan, diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolah untuk mencetak worksheet dan LKPD, meminjam projector untuk mendukung media PPT yang disiapkan, dan memberi arahan kepada siswa untuk mempersiapkan diri melalui WA grup sebelum pelaksanaan aksi.
- Guru melakukan observasi untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa. Observasi ini dilaksanakan pada pertemuan sebelum pelaksanaan aksi.
- Kegiatan presentasi dilakukan secara berkelompok dengan tiap siswa mempresentasikan maksimal 3 point hasil kerja kelompoknya agar dapat lebih menghemat waktu dan memberi kesempatan kepada semua kelompok secara menyeluruh untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Langkah dalam aksi praktik baik ini menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media worksheet dengan langkah kegiatan sebagai berikut:
- Orientasi pada Masalah
Disajikan gambar melalui power point, kemudian siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.
Siswa mengamati video “Self Introduction” yang diputarkan oleh guru.
- Mengorganisasi