Mohon tunggu...
Nita Wakan
Nita Wakan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Addicted to literature, painting, and economics. Undergraduate student of Accounting Major, Gadjah Mada University.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Romantisme Ramadhan

13 Agustus 2012   06:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:51 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ramadhan bukan ajudan

Melainkan komandan

Diantara dua belas bulan

---

Ramadhan bukan daur

Yang tiap tahun menyulur

Karena misteri itu umur

---

Ramadhan bukan ketupat sayur

Pun sebatas ibadah dari tidur

Apalagi hari libur

---

Ramadhan bukan takjil gratis

Bukan ucapan maaf berkalimat puitis

Melainkan tamu agung nan romantis

---

Sebab,

Di bulan mana kau berkayuh

Dengan berkat-Nya, wabarakatuh

Berpuasa sebulan penuh

---

Di bulan mana kau temukan

Lautan ampunan

Melabuhkan kapal-kapal kemenangan

---

Di bulan mana bisa kau selam

Malam seribu malam

Menyuguhkan keselamatan, alaikum salam

---

Maka merugi, sungguh

Mereka yang menyambut Ramadhan dengan lumpuh

---

La ilaha illa anta

Subhanaka inni kuntu minazhalimin

----------------------------------------------

Nita Wakan

Yogyakarta, 9 Agustus 2012

Asrama Peradaban PPSDMS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun