Inflasi adalah peningkatan harga barang secara terus menerus secara umum dalam waktu tertentu. Dengan adanya peningkatan harga tersebut menyebabkan daya beli menjadi rendah bahkan menyebabkan menurunnya nilai tabungan karena masyarakat mengalami peningkatan dalam belanja konsumsi.Â
Menurut ilmu ekonomi modern, terdapat dua jenis inflasi yang berbeda satu sama lain, yaitu inflasi karena dorongan biaya (cost-push inflation) dan inflasi karena meningkatnya permintaan (demand-pull inflation).
Pada masyarakat Kecamatan Kedurang yang terletak di kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu yang masyarakatnya mayoritas memiliki pekerjaan sebagai petani, sebelum panen tiba mereka akan mengalami inflasi karena pendapatan yang kurang sedangkan permintaan akan kebutuhan barang-barang terus meningkat sedangkan barang tersebut sangat dibutuhkan, terutaman kebutuhan akan pangan.
Adapun penyebab inflasi yang terjadi dalam kecamatan kedurang tersebut yaitu Inflasi campuran (mixed inflation). Inflasi ini terjadi akibat kenaikan penawaran dan permintaan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara keduanya, misalnya harga beras mengalami kenaikan harga karena permintaan yang meningkat sedangkan jumlah beras yang beredar di kecamatan kedurang tersebut sedikit atau mengalami penurunan sebelum panen tiba.Â
Berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga, inflasi ini disebut dengan Inflasi tertutup (closed inflation). Kenaikan harga yang terjadi hanya berhubungan dengan satu atau dua barang tertentu yaitu bahan pokok misalnya beras. Begitu juga sebaliknya, jika panen tiba di kecamatan tersebut biasanya panen dilakukan secara serentak atau berjarak dalam kurun waktu satu atau dua minggu saja, maka beras akan banjir dan mengalami penurunan harga.
Dampak Inflasi Terhadap Perhitungan Bahan Pokok Pada Masyarakat Kecamatan Kedurang Sebelum dan Sesudah Panen Padi.
Inflasi Pada Masyarakat Kecamatan Kedurang Sebelum Dan Sesudah Panen Padi akan membuat perhitungan dan penetapan harga tidak menentu. Misalnya saja pada saat panen padi tiba maka beras akan banjir dan harga turun drastis karena permintaan yang sedikit atau berkurang,dan sebaliknya sebelum panan padi permintaan akan beras meningkat sedangkan pasokan beras sedikit.Hal ini disebabkan oleh prediksi persentase inflasi di masa yang akan datang tidak akurat, sehingga proses penetapan harga pokok dan harga jual menjadi tidak tepat.
Untuk mengatasi Inflasi Pada Masyarakat Kecamatan Kedurang Pasca Panen Padi, maka kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah Kebijakan Lainnya yaitu dengan cara mendatangkan bahan pokok seperti beras dan bahan pokok lainnya dari kecamatan atau daerah lain dengan harga yang sudah ditetapkan atau tidak melampaui harga jual biasanya di kecamatan kedurang tersebut.
Selain itu untuk mengatasi inflasi pada masyarakat kecamatan keduarang pasca panen padi dengan menerapkan pentingnya kestabilan harga yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, selain itu pemerintah juga memberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Â atau bantuan sosial berupa 1 Kilogram beras bagi masyarakat yang kurang mampu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H