PT. Gojek Indonesia merupakan karya anak bangsa yang berdiri pada tahun 2010 di Jakarta. Perusahaan ini kali pertama lahir dengan niat baik untuk memberikan solusi memudahkan kehidupan sehari-hari di tengah kemacetan perkotaan. Kala itu seorang pemuda kreatif  Nadiem Makarim mempunyai pemikiran untuk membuat bisnis transportasi ojek yang dikarenakan ia sering menggunakan jasa ojek. Karena kebiasaannya tersebut, Nadiem Makarim menemukan ide untuk dapat menciptakan sarana agar jasa transportasi ojek lebih efektif dan efisien. Perusahaan ini bekerja dengan menghubungkan ojek dengan penumpang ojek, dimana sebelumnya tukang ojek lebih banyak menghabiskan waktu di pangkalan menunggu penumpang. Awal peluncurannya, Go-Jek hanya melayani lewat call center saja dan hanya melayani pemesanan ojek di wilayah Jakarta saja. Tetapi pada tahun 2015 Go-Jek mulai berkembang dan membuat aplikasi Go-Jek dengan sistem yang tertata rapi. Dengan aplikasi ini, pengguna ojek dapat dengan mudah memesan ojek secara online, membayar secara kredit dan mengetahui keberadaan driver yang akan menjemput para pemesan.
Go-Jek bermitra dengan para tukang ojek menggunakan sistem bagi hasil dengan ketentuan 20/80, yang artinya 20% pendapatan yang diterima untuk perusahaan dan 80% untuk driver Go-Jek. Go-Jek juga melakukan pelatihan kepada mitra driver mereka untuk memberikan kepuasan pelayanan terhadap pelanggan.
Go-Jek telah menuai prestasi menjadi Juara 1 dalam kompetisi bisnis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI) di Bali dalam perkembangannya yang pesat ini. Selain menjadi juara 1, PT Gojek pun  telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Pemesanan Gojek bisa melalui Aplikasi Go-jek yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App Store. Pada awal peluncuran aplikasi dalam waktu satu bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150.000 download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki dua cara yaitu secara cash atau menggunakan Go-Jek Credit atau Go-Pay. Go-Pay adalah metode pembayaran Go- Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Awal mula berdirinya, PT Go-Jek hanya melayani 4 jenis layanan antara lain: layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), jasa transportasi (transparent pricing, free masker and shower cap), jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan jasa belanja dengan nominal dibawah satu juta rupiah (shop fot food, ticket, medicine, anything under Rp. 1.000.000, we'll pay for it first). Go-Jek terus berkembang dengan meluncurkan inovasi-inovasi baru dengan produk layanan jasa yang lain. Hingga saat ini sudah ada 16 layanan jasa yang dapat dipesan melalui aplikasi Go- Jek, diantaranya : Go-Ride, Go-Car, Go-Food, Go-Mart, Go-Send, Go-Box, Go- Tix, Go-Med, Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, Go-Bills, Go-Pulsa, Go-Pay dan Go-Point. Selain itu Aplikasi Go-Jek juga dilengkapi dengan fasilitas Go-Pay, Go-Bills, Go-Point, dan Go-Pulsa.
Hingga Maret 2018 ini, Go-Jek telah bermitra dengan lebih dari 250.000 driver ojek yang telah tersebar di 50 kota di seluruh Indonesia. Aplikasi Go-Jek telah diunduh lebih dari 11.000.000 kali di Play Store di sistem Android dan App Store di perangkat iOS.
Perusahaan Gojek menjalankan program CSR, berawal dari visi untuk membawa dampak sosial dan membantu kehidupan sehari-hari menjadi jauh lebih mudah, Gojek mencoba menemukan bakat terbaik dalam pemprograman. Gojek berkolaborasi dengan Hacktiv8 Indonesia untuk menghadirkan Go-Scholar Tech, gagasan tersebut tercipta karena adanya kegiatan program CSR yang merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan langsung public perusahaan. Setiap pelaksanaan program CSR PT Gojek Indonesia yang telah maupun sedang dilaksanakan mempunyai prinsip-prinsip agar nantinya dalam penentuan program selanjutnya maupun keberlanjutan program yang saat ini sedang dilaksanakan dapat berjalan lebih baik lagi. Prinsip pelaksanaan CSR digunakan sebagai acuan untuk menetapkan program- program Corporate Social Responsibility dan berjalan seiringan dengan terlaksananya program yang menjadi fokus dalam program-program CSR. Pelaksanaan program CSR PT Gojek Indonesia mempunyai prinsip sustainability (keberlanjutan), yang dibuktikan dalam pelaksanaan pemberian bantuan berupa beasiswa.
Implementasi CSR yang dilakukan oleh PT Gojek Indonesia bergantung kepada visi, misi, budaya, lingkungan dan profil resiko, serta kondisi operasional perusahaan. Pelaksanaan CSR dapat dilaksanakan menurut prioritas yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. meskipun tidak terdapat standar atau praktik-praktik tertentu yang dianggap terbaik dalam pelaksanaan CSR, namun kerangka kerja atau framework yang luas dalam pengimplementasian CSR masih dapat dirumuskan, yang didasarkan pada pengalaman dan juga pengetahuan dalam bidang seperti manajemen dan lingkungan. PT Gojek Indonesia dalam tahap implementas melakukan langkah:
a. Melakukan sosialisasi kegiatan atau program yang telah direncakan oleh perusahaan
b. Menentukan penangngjawab program dari perusahaan
c. Menentukan lokasi dari kegiatan yang ingin dilaksanakan
d. Melakukan pelaksanaan sesuai dengan prosedur pelaksanaan sebagai patokan.
Di dalam tahap ini perlu adanya keterlibatan antara perusahaan dan masyarakat berkaitan dengan pelaksanaan program CSR yang sedang dilaksanakan. Keterlibatan perusahaan di maksudkan supaya program CSR yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu dengan adanya pelibatan dari perusahaan dan masyarakat maka akan menumbuhkan rasa memiliki bersama terhadap keberadaan perusahaan, sehingga dengan adanya kegiatan CSR mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat
Program ini merupakan salah satu strategi Pendidikan dan pengembangan SDM yang engintegrasikan lulusan SMK dengan berbagailatar belakang ilmu dari bangku sekolah dengan pengalaman kerja yang produktif (work-based learing atau work-integrated learning) agar mereka dapat menemukan dan mengalami sendiri apa yang disebut dunia kerja.
PENUTUP
Implementasi CSR yang dilakukan oleh Perusahaan Gojek Indonesia sangat bergantung kepada misi, budaya, lingkungan dan profil risiko, serta kondisi operasional perusahaan. Pelaksanaan CSR dapat dilaksanakan menurut prioritas yang didasarkan pada ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Meskipun tidak terdapat standar atau praktik- praktik tertentu yang dianggap terbaik dalam pelaksanaan CSR, namun kerangka kerja (framework) yang luas dalam pengimplemantasian CSR masih dapat dirumuskan, yang didasarkan pada pengalaman dan juga pengetahuan dalam bidang seperti manajemen dan lingkungan. Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan situasi yang unik yang berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang tanggung jawab sosial. Setiap perusahaan memiliki kondisi yang beragam dalam hal kesadaran akan isu berkaitan dengan CSR serta beberapa banyak hal yang telah dilakukan dalam hal mengimplementasikan Corporate Social Responsibility.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H