Menggagas Ekonomi Halal: KKN Tematik UIN Sunan Gunung Djati untuk UMKM Bersertifikat Halal

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang berdaya saing melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik. Tahun ini, UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengambil langkah strategis dengan memfokuskan kegiatan KKN pada sertifikasi halal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Langkah ini tidak hanya relevan dengan kebutuhan lokal, namun juga menjawab tuntutan global yang semakin mengakui pentingnya produk halal sebagai bagian dari ekonomi syariah.

Program ini sejalan dengan kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), yang mewajibkan semua produk UMKM memiliki sertifikasi halal paling lambat Oktober 2024. Inisiatif ini menjadi angin segar bagi UMKM yang sering kali terkendala biaya dan prosedur administratif dalam mendapatkan sertifikasi halal. Sertifikasi halal kini menjadi keharusan, terutama di tengah meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya produk yang sesuai dengan syariat Islam. Program KKN tematik ini bertujuan untuk mendampingi dan memfasilitasi UMKM, sehingga mereka dapat memenuhi regulasi BPJPH dan meningkatkan daya saing di pasar.

KKN Tematik ini, dimulai sejak bulan Mei sampai bulan Agustus lalu. Setiap mahasiswa harus mendampingi pelaku usaha minimal 15 orang untuk melakukan sosialisasi serta mendapatkan sertifikat halal. Serta KKN tematik halal ini terdiri atas 18 kelompok yang tersebar di Jawa Barat. Karena sistemnya tidak dibatasi, melainkan setiap individu dibebaskan untuk mencari daerah yang belum terjangkau program halal ini.

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, banyak dari pelaku usaha yang masih kesulitan dalam memperoleh sertifikasi halal, yang pada gilirannya membatasi akses mereka ke pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional. Di sinilah pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Dengan memfasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM, KKN tematik ini tidak hanya memberikan keuntungan langsung bagi para pelaku usaha, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi halal yang berkelanjutan.

 Dengan adanya pendampingan langsung dari mahasiswa, pelaku UMKM mendapatkan edukasi yang komprehensif mengenai pentingnya sertifikasi halal, sekaligus pemahaman mengenai proses yang harus mereka tempuh. Ini tidak hanya mempercepat proses sertifikasi, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi produk-produk lokal untuk bersaing di pasar halal yang kian berkembang, baik di dalam negeri maupun global.

Kegiatan KKN Tematik ini, menurut penulis, memiliki manfaat yang sangat luas, tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga bagi konsumen. Bagi pelaku usaha, terutama mereka yang belum memiliki sertifikasi halal, kegiatan ini memberikan kesempatan untuk mematuhi kebijakan terkait produk halal. Lebih dari itu, program ini juga berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan konsumen, khususnya terhadap produk-produk streetfood atau usaha kecil rumahan. 

Masyarakat sering kali beranggapan bahwa produk halal hanya dapat ditemukan di restoran besar atau tempat makan yang sudah terkenal. Namun, melalui KKN Tematik ini, konsumen dapat yakin bahwa makanan yang dijual di pinggir jalan atau oleh pedagang kaki lima juga sudah terjamin kehalalannya. Hal ini tentu berdampak pada peningkatan minat pembeli untuk mengonsumsi produk dari UMKM, sehingga secara langsung berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat. Program ini tidak hanya mendukung implementasi kebijakan, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi konsumen dalam memilih makanan yang halal di berbagai tingkat usaha.

Program ini menjadi bukti nyata peran UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah, serta mendukung UMKM dalam menghadapi tantangan global. Selain membantu pelaku usaha, program ini juga memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan sektor ekonomi, menciptakan solusi yang berkelanjutan dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan kebijakan nasional.