Mohon tunggu...
Nita Novita Sari
Nita Novita Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bela Negara di Tahun 2020

29 Desember 2020   23:36 Diperbarui: 30 Desember 2020   00:06 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2020 menjadi tahun yang pastinya jadi tahun yang akan tercatat sebagai salah satu tahun yang mengalami kejadian luar biasa. Namun, kejadian luar biasa itu sayangnya bukan seputar hal positif melainkan justru tentang hal yang mampu mengubah kehidupan masyarakat secara drastis. Kedatangan virus di akhir tahun 2019 di China yang dikenal kemudian dengan nama virus Covid-19 menjadi awal mula tahun 2020 dijalani dengan sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. 

Virus Covid-19 yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia berhasil memporak-porandakan tatanan kehidupan masyarakat. Masyarakat yang biasanya bisa beraktifitas tanpa adanya batasan menjadi harus berusaha membatasi dirinya untuk berinteraksi dengan yang lain dan menjauhi kerumunan. Hampir semua aktivitas dilakukan dari rumah dengan tujuan menghindari penyebaran virus yang semakin menggila. 

Di tahun ini pula, dari menjauhi kerumunan dan menahan diri untuk di rumah saja bisa dikatakan sebagai sebuah pengorbanan luar biasa karena jujur hanya berada di rumah untuk waktu yang lama bukan hal yang bisa dikatakan selalu menyenangkan. Untuk awal mulanya mungkin terlihat biasa saja. Katakanlah 1 atau 2 bulan tapi menginjak bulan-bulan selanjutnya, berada di rumah saja adalah hal yang cukup berat. Ini karena pastinya tiap orang merindukan aktivitasnya yang seperti dulu. 

Di mana tiap-tiap mereka bebas kesana kemari bertemu siapa pun tanpa harus ada jarak atau batasan tertentu. Mental siapa pun seolah sangat di uji di tahun ini. Ingin menuruti ego tapi takut menambah permasalahan dengan meningkatnya kasus positif tetapi di sisi lain sendirian tanpa bisa merasakan kebahagiaan bertemu dengan orang lain juga sangat menyiksa. 

Sekali pun seseorang mengatakan ia mampu sendirian tetapi tetap saja manusia itu mahluk sosial yang pasti membutuhkan orang lain untuk bersosialisasi, entah itu untuk bercerita, bercanda, atau yang lain. Karena dengan membagi beban ke orang lain yang bisa dipercaya menjadi salah satu hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kestabilan kondisi mental. 

Berada di rumah saja seperti yang disebutkan di atas tentu bukan sesuatu yang mudah dan hal tersebut bisa dikatakan sebgai bentuk bela negara karena salah satu unsur bela negara adalah dengan rela berkorban untuk bangsa dan negara. 

Pengorbanan selama di rumah saja jadi hal yang sangat berharga karena dengan di rumah saja berarti dapat mencegah melonjaknya angka positif pasien Covid-19. Kendati vaksin sudah datang tapi bukan berarti semua bisa keluar seenaknya sendiri. Setidaknya kondisi ini masih akan terus berlangsung bahkan mungkin hingga paling cepat sepanjang tahun 2021 hingga minimal 70% masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksin. 

Lantas untuk mencegah kebosanan dan menjaga kestabilan mental agar tetap baik selama di rumah saja apa saja yang bisa dilakukan? Setidaknya selama di rumah saja, lakukan hal-hal positif seperti mengembangkan hobi, berolahraga di rumah, menambah skill dan pengetahuan, atau kegiatan lain agar selama di rumah saja tidak hanya 'rebahan' karena rebahan selama lebih dari 9 bulan bukan hal yang bisa dibanggakan. Ketika merindukan teman maka, manfaatkan segala kemajuan teknologi untuk tetap terhubung dengan mereka. 

Mungkin bisa mengadakan video call atau menonton bioskop online di tengah pandemi karena bisa dibilang menonton bioskop online bersama teman adalah hal yang belum pernah terbayangkan akan dilakuan. 

Semua orang pasti berharap kondisi ini segera berakhir dan semua dapat kembali seperti semula. Namun, hal tersebut pastinya akan segera terwujud ketika semua pihak mau bekerja sama dan tidak ada praktik-praktik licik di tengah kondisi memprihatinkan saat ini demi keuntungan pribadi. Semoga kita semua bisa mengambil apa yang terjadi selama tahun 2020 ini. 

Mari menatap tahun 2021 dengan semangat dan optimis agar kongisdisi dapat kembali seperti semula. Semangat untuk semua dan terima kasih untuk kalian yang telah rela berkorban selama 2020 ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun