Mohon tunggu...
nita mey
nita mey Mohon Tunggu... Sekretaris - pelajar

hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batu Menangis

20 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   13:23 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Angin berbisik, tentang hati yang keras

Batu berbisik, tentang air mata yang deras 

Ibu berbisik, tentang kasih yang tulus

Namun terluka, oleh sikap yang kurus

Danau meratap, menyaksikan nestapa

Patung membisu, dalam penyesalan 

Alam bersaksi, atas dosa yang ada

Batu menangis, cerita duka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun