Pengemis? Apa sih pengemis itu? Orang miskin yang pakaiannya compang camping duduk manis di tepi jalan raya dengan mimik yang penuh dengan rasa kasihan dan dengan tangan meminta? Begitu kan? Ya seperti itu lah pokoknya gambaran kita tentang pengemis.
For your information, tidak semua pengemis itu "miskin" apa iya? Biar saya jawab. Pengemis pasti mangkal di tempat yang strategis, ramai orang lewat dan aman dari polisi biar tidak di razia. ya salah satunya lampu merah, kita misalkan lampu merah tersebut nyala 1menit sekali kalo pengemis itu minimalnya saja dapet 2rb dari sekali lampu merah, kalo 1jam berarti 120rb/jam gamungkin kan pengemis cuma mangkal 1jam? Ya minimal dia mangkal 8jam (biar kaya orang kantor 8jam kerja) 120rb dikali 8 = 960rb/hari bayangkan kalo perbulan??? 960rb kali 30= 28jt !!! Bukan maiinn... Apa lagi pengemis dijakarta, Gaji kita aja berapa? Wah kalo gitu saya sebagai calon pegawai pajak (Aamiin yaAllah) bakal saya kenakan pajak pengemis seperti itu. PKP bukan lagi jadi Pengusaha Kena Pajak tapi jadi Pengemis Kena Pajak!
Jadi apa kalian mau pindah profesi jadi pengemis? Ohjangan lah ya, mungkin memang penghasilan mereka tinggi tapi apa derajat mereka setinggi kita yang memiliki pendidikan tinggi? Jelas beda. Tidak hanya derajat di mata orang, tapi derajat di mata Allah pun beda, karna Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu. Jadi jangan pernah ya berfikiran untuk menjadi seorang pengemis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H