Koloid
PengertianSistem koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar), contohnya lem, kanji, santan, dan jeli. Analisis sistem koloid diawali oleh percobaan Thomas Graham. Istilah koloid berasal dari bahasa Yunani, yaitu "kolla" dan "oid". Kolla berarti lem sedangkan oid berarti seperti. Dalam hal ini yang dikaitkan dengan lem adalah sifat difusinya, sebab sistem koloid mempunyai nilai difusi yang rendah seperti lem. Ukuran partikel koloid berkisar antara 1 nm-100 nm. Jadi, koloid adalah campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Dua fase ini meliputi zat terlarut sebagai partikel koloid atau yang sering dikenal dengan fase terdispersi serta zat yang merupakan fase kontinu dimana partikel koloid terdispersi yang disebut medium pendispersi.
Jenis-Jenis Koloid
Berdasarkan fase terdispersinya sistem koloid dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu sol (fase terdispersi berupa zat padat), emulsi (fase terdispersi berupa zat cair), dan buih (fase terdispersi berupa gas).Â
Sol (fasa terdispersi padat)
- sol padat = sol dalam medium pendispersi padat. Contoh= paduan logam, gelas berwarna, intan
- sol cair = sol dalam medium pendispersi cair. Contoh= cat, tinta, tanah liat, tepung dalam air
- sol gas = sol dalam medium pendispersi gas. Contoh: debu, asap pembakaran
Emulsi (Fasa terdispersi cair)
- Emulsi padat = emulsi dalam medium pendispersi padat. Contoh= keju, metega, jeliÂ
- Emulsi cair = emulsi dalam medium pendispersi cair. Contoh= susu, mayones
- Emulsi gas = emulsi dalam medium pendispersi gas. Contoh= awan, kabut, hairspray, parfum
Buih (Fasa terdispersi gas)
- buih padat = buih dalam medium pendispersi padat. Contoh: batu apung dan styrofoam
- buih = buih dalam medium pendispersi cair. Contoh = busa sabun
Rujukan:
Yumike, M. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Koloid Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H