Filsafat Timur ialah nama atau sebutan dari pemikiran-pemikiran filsuf yang berawal dari daerah bagian Timur, yakni Filsafat India, Filsafat Tiongkok, Filsafat Islam. Secara umum dikenal empat jenis filsafat Timur yang terkenal dengan sebutan “Empat Tradisi Besar” yaitu Hinduisme, Buddhisme, Taoisme, dan Konfusianisme.
Bagian-Bagian Filsafat Timur
- Filsafat India
- Filsafat Tiongkok
- Filsafat Islam
Filsafat India
Suatu daerah yang terbatasi oleh pegunungan yang curam ialah India. Pada masa kuno, para musuh sulit untuk memasuki daerah india tersebut. Maka masyarakat sekitar pun menikmati kehidupan yang damai tentram tanpa adanyarasa takut dan daripada itu muncullah banyak peluang dari mereka untuk dapat memikirkan suatu hal apapun itu mengenai kerohanian. Filsafat India ini berkembang dan menjadikannya satu dengan agama hingga kemudian pemikiran itu bersifat religius yang tujuannya ialah mendapatkan keselamatan di akhirat. Adapun Filsafat India ini dibagi pada lima zaman yakni:
- Zaman Weda (1500-600 SM)
Pada kata weda tersebut dinamakan pula zaman weda karena dasar dari pemikiran-pemikiran filsafat itu bersumber pada kitab-kitab Weda (Rig Weda, Sama Weda, Yajar Weda, dan Atharwa Weda). Pada Zaman tersebut berisikan perdaban bangsa arya. Saat itu barulah timbul benih-benih daripada pemikiran filsafat seperti mantera-mantera, puji-pujian agama yang ada pada sastra brahmanjuga upanisad.
- Zaman Wiracarita (600 -200 SM)
Pada masa ini berisikan perkembangan system pemikiran-pemikiran filsafat seperti upanisad. Adapun latar belakang pada masa ini ialah di tandai adanya krisis politik, merosotnya moral. Kemudian banyak pula orang-orang yang ingin mencari ketenangan, maka hadirlah ahli pikir yang bertujuan untuk memberi tempat atas pemikirannya, hingga terjadilah perdebatan antarpemikiran.
- Zaman Sastra Sutra (200 SM-1400 M)
Pada masa ini berisikan semakin banyaknya berbagai bahan pemikiran filsafat atau sutra, ditandainya dengan adanya lahir beberapa tokoh seperti Sankara, Ramanuja, Madhwa, dan sebagainya.
- Zaman Kemunduran (1400-1800 M)
Pada masa ini berisikan pemikiran filsafat yang mandul disebabkan para pemikir hanyalah menirukan pemikiran filsafat dahulu. Keadaan yang seperti ini ternyata disebabkan oleh adanya pertemuan diantara dua kebudayaan yakni kebudayaan Barat dan pemikiran India.
- Zaman Pembaharuan (1800-1950 M)
Pada masa ini berisikan bangkitnya pemikiran Filsafat India. Salah satu sangpembaharu pemikiran Filsafat India adalah Mahatma Gandi (1869-1948), dengan membawakan ajarannya untuk mencari kemenangan haruslah dengan adanya satyagraha (kekuatan kebenaran).
Filsafat Tiongkok
Filsafat Tiongkok ialah filsafat yang bertumbuh dan berkembang dengan konsep juga filosofi ketimuran. Adapun empat buku yang dianggap menjadi kitab suci Tiongkok yakni:
- Analecta Confusius
- Karangan-karangan Mencius
- Ilmu Tinggi (The Great Learning)
- Ajaran Tentang Jalan Tengah (Doctrine Of The Mean)
Menurut rakyat Tiongkok, filsafat berfungsi pada kehidupan manusia agar dapat mempertinggikan tingkatan rohani. Penduduk Tiongkok bahwa kewajiban (bukan hak) dengan kemungkinannya manusia yang untuk mendapatkan watak yang tergambarkan sebagai seorang yang arif bijaksana.
Filsafat Islam
Filsafat Islam pada hakikatnya merupakan Filsafat yang bercorak Islami. Islam diposisikan sebagai corak, sifat ataupun karakter daripada Filsafat itu. Dalam artiannya Filsafat Islam bukan tentang the philosophy of Islam, namun Filsafat Islam memiliki artian berpikir bebas juga radikal, tetapi masih ada atau berada pada makna sifat, corak karakter yang terselamatkan juga memberikan kedamainan pada hati.
Implikasi Filsafat Timur dalam Pendidikan
- Filsafat timur menekankan pada penyempurnaan diri yang dimana mengembangkan pendidikan yang mengajarkan sifat-sifat kejujuran, konsentrasi, tahan uji, tahan banting serta keuletan di dalam menghadapi berbagai masalah. Proses belajar menurut falsafah timur lebih diorientasikan kepada nilai-nilai luhur.
- Filsafat Timur lebih menekankan hati daripada akal budi, sebab hati di pahami sebagai instrumen yang mempersatukan akal dan budi serta interlegensi dan perasaan.
- Pendidikan yang gembira dengan kedamaian dan keamanan adalah tujuan utama dalam pemikiran filosofis Timur.
- Filsafat Timur yang menekankan pada rentang hubungan antara filsafat, seni, dan agama.
- filsafat Timur memandang harmoni, ketenangan, dan ketenangan pikiran sebagai kebaikan tertinggi. Hidup harus dilakukan dengan damai, sederhana, dan berhubungan dengan alam.
Referensi:
Sartika, dkk. (2023). Filsafat Timur dan Filsafat Barat: Sebuah Pengantar perbedaan Kajian Filsafat. Jurnal Akademika: Kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora, dan Agama. 4(2). 75-88.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H