Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Ibu Julia Chandra

24 September 2024   19:10 Diperbarui: 26 September 2024   17:33 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Ibu Julia Suleeman Candra

Selamat jalan, Ibu dan Kakak mentor terbaik, Dra. Julia Suleeman, MA, MA.,Ph.D.,Psikolog.

Sore tadi pukul 16.32 mendapat chat dan panggilan dari salah seorang kawan dekat. Memberitahukan bahwa Ibu Julia Suleeman meninggal dunia di RS Tzu Chi Pukul 15.25 WIB. Kaget bukan kepalang. Beberapa bulan lalu saya masih chat dengan beliau membicarakan layanan pendampingan anak yang sedang  saya dan teman-teman lakukan di Boyolali. Beliau juga salah satu donatur yang membantu layanan ini. Kaget dan sedih. 

Perkenalan dengan beliau terjadi beberapa puluh tahun lalu, saat itu masih duduk di bangku SMA. Beliau salah satu mentor yang melatih kami di event P3XXI yang diadakan oleh Badan Bina Pengerja GKI (Gereja Kristen Indonesia) Sinode Wilayah Jawa Barat saat itu. Beliau bersama Dr Robby I Chandra, suaminya, melayani program camp kepemimpinan ini. Camp kepemimpinan yang diadakan untuk siswa sekolah BPK Penabur se wilayah Jawa Barat dan Lampung, termasuk Jabodetabek.

Ibu Julia, beliau kami sapa, sangat hangat. Beliau memiliki jiwa filantropi yang sangat besar, Setelah kami lulus SMA, teman-teman alumnus P3XXI yang akan studi di wilayah Jakarta dan memiliki kendala banyak dibantu oleh beliau dan Pak Robby. Beliau berdua banyak memberikan sponsor pendidikan sebagai orangtua asuh bagi banyak sekali pelajar dan mahasiswa.

Ibu Julia juga mengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Beberapa tahun terakhir ini beliau telah purnabakti. Ibu Julia menjadi tokoh yang menginspirasi (terutama dalam dunia psikologi) ketika saya akhirnya memutuskan untuk memilih jurusan kuliah saat itu. Saya ingat betul, beliau saat itu membawa ketiga anaknya (Arvin, Elita, dan Jedi) ke Bogor dan beberapa tempat lain di wilayah sekitar Jawa Barat, tempat kami dilatih dalam program tersebut. 

Saya mengenal Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) dari kegiatan camp ini. Saat itu kelompok Mapala UI (Universitas Indonesia) yang melatih kami. Begitu seru dan menyenangkan. Banyak pengalaman yang berharga dari camp ini.

Saat saya mau melanjutkan kuliah, Ibu Julia membantu memberikan pemahaman lebih luas mengenai psikologi. Sangat terbantu dan membantu. Terima kasih Ibu, memberi pengalaman berharga, terima kasih pemberian dirimu. Selamat jalan, Ibu. Tenang bersama dekapan Bapa di surga. Kebaikan dan teladanmu kami kenang. Saya dan kami bangga menjadi anak-anakmu.

24 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun