Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi: Sarana Pemulihan yang Jadi Cuan

21 Juli 2024   04:55 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:20 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi artikel seorang traveller/Sumber : melalui Kompas.com (dokumentasi Citilink)

Hobi, jadi sebuah sarana pemulihan. Melakukan aktivitas yang memberikan energi baik dan kemudian malah memberikan cuan.

Hari-hari ini banyak teman yang curhat mengenai beberapa program pemerintah yang dilakukan untuk mengembangkan kompetensi keprofesian dan itu sangat menyita energi, waktu, dan uang. Kemudian muncul topik mengenai keseimbangan agar tetap menjaga kewarasan di tengah kesibukan. Hobi menjadi pilihan untuk menyegarkan ritme kerja yang padat.

Begitu banyak ragam hobi yang bisa dilakukan untuk menyeimbangkan hidup. Hobi juga bisa jadi sarana memulihkan diri. Kita bisa memilih hobi yang memberikan kesenangan dan memunculkan energi baik. Memilih hobi yang mengaktifkan hormon-hormon tubuh yang mendukung kebahagiaan menjadi keharusan bukan sebaliknya.

Olahraga, memasak, jalan-jalan ke mal (ini bisa jadi menghabiskan energi atau menambah energi ketika isi dompet terkuras habis ya? Hehe), memasak, berkebun, memelihara hewan, traveling, nyalon, nonton film, dan sebagainya bisa dilakukan untuk memberikan efek energi baik bagi diri.

Setelah memulihkan diri dengan hobi tidak salah juga jika kemudian hobi memberi peluang menambah cuan. Banyak usaha memasak beberapa kawan menjadi sebuah bisnis yang menghidupi. Mereka melakukannya dengan happy sehingga memberikan keuntungan ganda. Beberapa kenalan juga bercerita, hobinya berpetualang (traveling) akhirnya membuka pintu peluang untuk mendapatkan usaha sampingan, dan justru ini juga menjadi bisnis yang tidak main-main. Dia ditawari untuk mengisi posisi content writer yang mengelola bisnis pariwisata seorang kolega

Selanjutnya, ada pengalaman kawan yang berhasil membangun bisnis karena hobinya melukis. Begitu banyak orderan ketika kemudian dia menjadikan tas dan sepatu sebagai media lukisannya. Hal ini menjadi sumber pemasukan baru untuknya kemudian. Menekuni hobi yang kemudian menjadi usaha yang memberi nafkah, dobel keuntungan.

Jika bisa memilih hobi yang tepat dan kemudian memberikan bukan hanya 'pelepasan stress atau sejenisnya' bahkan akhirnya memberikan keuntungan lain tentu akan memberikan efek 'sehat' baik fisik maupun mental, juga kantong tentunya. Joanne Rowling a.k.a J.K Rowling yang sukses dengan novel Harry Potter yang kemudian difilmkan juga berawal dari hobinya membaca dan menulis.

-Tekuni hobi yang membuat happy-

Terima kasih & selamat menikmati akhir pekan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun