Pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa tidak harus ditempuh ratusan kilometer dan akhirnya justru menghabiskan energi para peserta study tour.Â
2. Anggaran tepat sasar
Anggaran dibuat sedemikian rupa sehingga benar-benar tepat sasar. Lokus untuk transportasi hendaknya benar dialokasikan untuk hal tersebut, sehingga bisa optimal digunakan. Tidak memaksakan sesuatu yang tidak esensial juga. Semisal, demi prestise sekolah, study tour dilakukan di tempat yang jauh dengan dana besar, padahal bisa tujuan study tour tidak harus ke tempat tersebut. Dengan menggunakan dana yang telah dihimpun sekolah, bisa saja tempat study tour dekat tanpa mengurangi tujuan penting dari penyelenggaraan.
Selanjutnya, bukan hal yang rahasia lagi (katanya), ada pihak-pihak tertentu yang diberi upeti sehingga mengurangi pos anggaran. Seharusnya pos anggaran penting tesebut berkaitan dengan transportasi yang kemudian dikurangi, ini justru berbahaya.Â
Evaluasi untuk siswa (peserta)
1. Tidak mengejar sensasi dan membahayakan diri sendiri
Saya pernah membaca sebuah berita mengenai kecelakaan  di tempat wisata di mana siswa melakukan study tour.  Berawal dari siswa yang ingin mencari obyek foto yang sensasional, lupa bahwa itu tempat yang berpotensi membahayakan. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan dengan seksama agar tidak terulang.
2. Disiplin diri
Keselamatan menjadi prioritas sehingga harus bisa saling menjaga satu sama lain. Disiplin dan patuh terhadap aturan yang telah disepakati bersama, sehingga study tour benar-benar membawa kebaikan bagi semua.
Turut berduka mendalam untuk keluarga korban.
Terima kasih.