Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Harland Sanders, Inspirasi Lansia Produktif

1 Mei 2024   14:10 Diperbarui: 1 Mei 2024   14:12 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artikel/Melalui Kompas.com (Stockphoto/Amklv)

Siapa yang gak kenal Harland Sanders? Opa-opa kreatif dari Amrik, pemilik gerai waralaba ayam tepung terkenal di dunia, KFC (Kentucky Fried Chicken).

Kolonel Harland David Sanders, menemukan bisnis waralaba ayam tepung yang populer di dunia bukan di usia muda, bahkan di usia lansia. Di usia yang konon tidak lagi produktif, bahkan karya bisnisnya makin mendunia di usia 65 tahun, usia paska pensiun.

Lansia (lanjut usia) adalah mereka baik laki-laki maupun perempuan yang usianya di atas 60 tahun. Yang termasuk dalam kategori usia ini rata-rata mereka yang telah masuk masa purna tugas dan menikmati masa rehat dari pekerjaan ataupun profesi yang telah digelutinya.

Kondisi purna tugas ini direspon secara beragam. Ada yang dengan sukacita menerima keadaan, karena aktivitas menyenangkan lain sudah menunggu, seperti jalan-jalan momong cucu dan bergabung dengan komunitas sosial lepas dari rutinitas pekerjaan. Namun demikian di sisi lain, ada juga yang berujung sebaliknya.

Kita juga mengenal istilah Post Power Syndrome. Sebuah gangguan psikologis yang ditandai dengan adanya stress terkait penurunan harga diri karena memasuki masa pensiun dan berkurangnya kekuasaan yang melekat pada individu yang telah memasuki purna tugas. Bahkan tak jarang juga ada yang  sampai pada kondisi depresi karena sulit menerima kondisi tesebut.

Kondisi-kondisi seperti ini bisa juga dijembatani dengan salah satunya lansia kembali bekerja paska pensiun, ibarat kata untuk memberi 'ruang' pada mereka setelah purna tugas. Toh, begitu banyak contoh, orang-orang yang telah memasuki usia pensiun lebih moncer karirnya.

Abraham Maslow dengan teori Lima Hirarki Kebutuhannya, menerangkan di posisi teratas yaitu kebutuhan aktualisasi diri perlu dipenuhi oleh tiap inidividu. Lansia dengan segala keistimewaan yang melekat pada diri mereka sangat bisa mewarnai dunia profesional.

Pertimbangan dan pengalaman serta kematangan emosi yang mereka miliki menjadi sebuah poin emas dalam dunia pekerjaan. Terlebih dengan gejala Post Power Syndrome, ini sangat membantu, tentu saja dengan porsi-porsi yang sesuai dengan usia perkembangan mereka tentunya.

Melongok dari pengalaman Kolonel Harland Sanders, pemilik KFC, kreativitas dalam berbisnis yang dimiliki oleh beliau di usia lanjut tidak mandeg, melainkan sebaliknya semakin besar (saya mengesampingkan faktor luck). Lalu selanjutnya, tokoh-tokoh pemimpin publik juga banyak yang kariernya ada dalam masa puncak justru di usia lanjut.

Jadi kesimpulannya, lansia kembali bekerja, kenapa tidak?

Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun