Hari ini, 20 November 2023 merupakan peringatan Hari Anak Sedunia. Sebuah momentum berefleksi mengenai kondisi anak-anak di dunia. Anak-anak dengan segala keberadaannya, dengan semua kemurniannya, kepolosannya, keunikannya, dan tentu juga kelemahannya, apakah mereka telah sepenuhnya bisa menerima hak-hak mereka sebagai individu yang juga pantas, layak mendapatkan hak hidup dengan pantas.
Begitu santer berita mengenai kondisi anak-anak yang berada di jalur Gaza, mereka menjadi korban peperangan. Sebagian yang lain menjadi korban perundungan, sebagian yang lain lagi menerima kenyataan sebagai korban pelecehan bahkan kekerasan seksual, lalu ada juga yang masih merasakan kelaparan, tidak bisa bebas mengakses pendidikan, lalu kemudian ada banyak anak-anak yang kesulitan menerima hak-hak hidup layaknya sebagai manusia.
Melihat di sisi yang lain, tentu juga kita menghargai kondisi yang berbeda dan patut dirayakan, seperti upaya-upaya menghargai anak-anak sebagaimana adanya mereka yang telah bisa mengakses hak hidup, dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan hak-hak hidup lain.
Momentum Hari Anak Sedunia ini menjadi saat yang tepat untuk mengevaluasi ke dalam, apakah saya dan kita semua sudah ambil bagian dan memiliki andil untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak di sekitar kita?
Anak-anak menjadi agen perubahan sebuah generasi, sebuah tugas mahapenting. Pengesahan Konvensi Hak-hak Anak oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) di tahun 1989 menjadi sebuah komitmen penting dunia terhadap anak-anak dalam memberikan perlindungan terhadap anak dan menegakkan hak-hak anak di seluruh dunia.
Konvensi tersebut menjelaskan 4 hak anak yang layak diterima oleh mereka. Ada hak kelangsungan hidup, dimana mereka memiliki hal untuk bertahan hidup dan mendapatkan standar kesehatan dan perawatan yang baik.
Hak kelangsungan hidup ini bebas dari diskriminasi apapun, termasuk hak hidup yang dimiliki oleh anak-anak yang mengalami kondisi difabel. Negara wajib hadir untuk memberikan 'fasilitas' terbaik untuk mereka tanpa diskriminasi.
Hak perlindungan adalah hak kedua yang harus juga diterima oleh mereka. Perlindungan dari kondisi kekerasan, keterlantaran, eksploitasi, dan diskriminasi. Anak-anak menjadi prioritas dalam kondisi-kondisi tidak ideal yang terjadi di muka bumi ini, termasuk peperangan. Ini harus disadari dengan benar dan tepat!
Banyak kondisi yang sangat memprihatinkan dipertontonkan akhir-akhir ini dengan korbannya adalah anak-anak. Menyedihkan.
Hak tumbuh kembang menjadi hak ketiga yang harus diterima oleh mereka. Anak-anak  berhak mendapatkan pendidikan untuk bisa memeroleh kelayakan dalam hidup, hal itu  meliputi perkembangan mental, fisik, spiritual, sosial, dan moral. Mereka juga harus menerima fasilitas-fasilitas kesehatan sebaik mungkin untuk mendukung tumbuh kembang mereka.