Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tim Penggerak PKK: Suara Pemberdayaan Perempuan untuk Keluarga

18 Oktober 2023   05:53 Diperbarui: 18 Oktober 2023   14:48 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu Iriana Joko Widodo bersama Tim Penggerak PKK Sumatera Selatan. (Sumber: Humas Pemprov Sumsel melalui Kompas.com)

Terkait Posyandu dan program pencegahan stunting melalui kegiatan posyandu adalah salah satu yang harus dikembangkan oleh kader-kader PKK. Kemudian, terkait begitu maraknya dampak internet yang secara simultan mengakibatkan meningkatnya kehamilan di luar nikah, hal ini menjadi sebuah pekerjaan rumah dan tantangan tersendiri dalam masyarakat kita hari-hari ini, terutama untuk PKK dan kadernya.

Begitu luas dan masif dampak yang ditimbulkan. Begitu banyak permasalahan yang timbul terkait meningkatnya kehamilan yang terjadi di luar pernikahan tersebut, yakni:

  • Depresi yang terjadi pada ibu-ibu hamil (mereka yang sebenarnya belum siap hamil) yang akan mengakibatkan begitu banyak gangguan pada janin karena kondisi sang ibu yang begitu kompleks.
  • Kelahiran janin yang berisiko memiliki gangguan fisik atau mental
  • Pola asuh keluarga yang berisiko kurang baik karena ketidaksiapan dalam menghadapi masalah-masalah rumah tangga

Menilik tiga hal di atas, peran dan fungsi PKK dan kader-kader timnya begitu krusial. Meningkatnya kehamilan berisiko menjadi sebuah sumber permasalahan bagi kelangsungan kesejahteraan keluarga. 

Pemberdayaan di segala lini kehidupan terkait perempuan dan anak menjadi hal yang memiliki porsi besar dalam program-program PKK.

Kader PKK adalah asesor yang seharusnya dapat diandalkan sebagai salah satu motor penggerak kesejahteraan keluarga. Memberikan asesmen terhadap fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan kemudian membuat kerangka program yang bisa dilakukan secara nyata untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan masyarakat.

Perempuan yang merupakan motor penggerak PKK juga adalah motor penggerak dalam keluarga. Sejatinya hal ini bisa membuka selubung masalah yang terjadi dalam lini keluarga. Bagaimanapun juga perempuan bisa memegang peranan dalam mengubah tatanan dengan melakukan pemberdayaan, walaupun tidak mudah.

Melatih keterampilan seperti membuat rajutan, menyulam, membuat berbagai olahan menarik kuliner, memberikan ide-ide kreatif pemberdayaan ekonomi untuk tujuan pemberdayaan menjadi fokus. Kata kuncinya adalah kesejahteraan. 

Optimalisasi fungsi dan peran PKK menjadi sangat penting untuk pengembangan hajat hidup masyarakat. Salah satunya yang sekarang sedang digiatkan adalah ketahanan pangan. 

Penyuluhan mengenai membuat pupuk dari limbah (ecoenzym) yang kemudian digunakan untuk memberi pupuk tanaman-tanaman pangan yang bisa ditanam di rumah juga sebagian ide kreatif yang bisa dilakukan oleh kader-kader PKK.

Berdaya PKK, berdaya perempuan dan keluarga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun