Memilih makanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus menjadi isu penting. Begitu banyak pengalaman yang terkoneksi dengan beberapa hal vital tumbuh kembang mereka terkait nutrisi yang diperoleh dari tiap makanan yang mereka asup. Semisal, membatasi makanan-makanan manis juga penting untuk dilakukan orangtua. Anak jadi lebih aktif sehingga agak sulit untuk dikendalikan perilakunya.
Benar bahwa kandungan gula dalam tubuh dapat menjadi "motor penggerak" yang penting dalam tumbuh kembang anak, namun demikian jika berlebihan dan menumpuk dalam tubuh anak tentu efeknya akan menjadi buruk bagi kesehatan tubuh mereka. Obesitas, diabetes sudah mengintai tatkala gula dalam darah berlebih.
Data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menunjukkan ada sekitar 1645 anak menderita diabetes pada Januari 2023, dengan prevalensi 2 kasus/100.000 anak. Bayangkan, ada kenaikan 70 kali lipat dari tahun 2010.
Selain itu kecenderungan gaya hidup saat ini yang minim gerak membuat anak-anak cenderung mager memegang gadget sambil tiduran, sambil duduk, atau posisi dan aktivitas yang mendukung terjadinya obesitas atau diabetes dini.Â
Nah, bertolak dari hal ini sangat penting sebenarnya, terutama bagi kita yang mendampingi anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk memilah dan memilih makanan-makanan yang mendukung tumbuh kembang anak.
Ada alasan-alasan khusus yang kita harus refleksikan terkait tumbuh kembang anak-anak kita ini. Makanan begitu memengaruhi tumbuh kembang anak-anak, tentu saja kita tidak mau bukan jika anak kita menjadi anak-anak yang rentan dengan gangguan-gangguan kesehatan, baik mental maupun fisik?Â
Berikut saya kupas beberapa alasan yang bisa kita perhatikan :
Pola perilaku dan mood anak
Ada beberapa orangtua yang memberikan kesaksian setelah mengurangi minuman-minuman yang berkadar gula tinggi, pola tidur anaknya menjadi lebih baik.Â