Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

KasihNya Kulihat Melalui Dia

22 Desember 2022   05:30 Diperbarui: 22 Desember 2022   05:29 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat berkumpul dengan Ibu. Dok.pri

Beliau bukan sosok yang selalu lemah-lembut, beliau bukan sosok yang selalu bisa merangkai kata-kata indah untuk didengarkan setiap saat di hadapan anak-anaknya. Beliau justru sosok tegas dan disiplin bagi kami bertiga.

Sosok lugas yang siap dengan beberapa list tugas bagi kami anak-anaknya untuk dikerjakan. Sosok penuh kerendahan hati dan siap sedia untuk menolong. Sosok kreatif yang selalu memberikan support pada kami.

Sajian masakan dan makanan menjadi sesuatu yang selalu kami tunggu di meja makan. Tak jarang makanan yang dimasak beliau habis masuk ke perut kami sebelum beliau selesai masak. 

Kecintaan beliau terhadap tanaman dan hewan memberikan pemahaman penuh bahwa kelembutan terpancar dari dalam hatinya. Berkebun menjadi salah satu bentuk aktivitas yang menggambarkan bahwa beliau adalah sosok pemerhati dan perawat.

Ikan Koi dan tanaman Pucuk Merah di rumah menjadi beberapa bukti nyata, yang menerima sentuhan kasih Ibu. Di tangan beliau semua hal bisa terawat. Kami bertiga melihat kasih seorang Ibu yang memiliki hati luas seperti samudera. 

Di tengah kesibukan urusan domestik, masih juga melayani. Membantu dan memberikan support bagi kami anak-anaknya. Melihatnya bangun dini hari karena beliau ingin memberikan yang terbaik di keluarga anak-anaknya.

Pernah suatu kali saya melihatnya bangun hanya untuk membantu menyetrika baju salah satu keluarga adik. Beliau juga memberikan waktu untuk bermain dengam cucu di tengah-tengah keletihannya.

Tanpa bicara, Ibu masih membantu pekerjaan-pekerjaan domestik di keluarga adik ketika berkunjung. Berkebun menjadi sebuah mekanisme killing time di rumah. 

Ibu menjadi seorang pahlawan bagi kami. Beliau memilih untuk mengesampingkam ego pribadi untuk kepentingan anak-anaknya. Ada kasih tanpa syarat di balik semua tindakan-tindakan beliau. Tidak meminta balasan. Tanpa banyak kata melakukan hal-hal yang memberikan kebahagiaan untuk anak-anak dan cucu.

Ibu sosok yang memberikan inspirasi penuh makna bagi saya pribadi. Beliau seoranv pendukung yang setia bagi saya. Suatu saat saya tanyakan, apakah saya boleh melayani anak-anak berkebutuhan khusus? Beliau hanya mengatakan lakukan dengan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun