Suatu waktu dalam sebuah pertemuan layanan komunitas parenting di sebuah daerah, saya dan seorang kawan fasilitator berpikir mengenai pentingnya menciptakan 'ruang' (wadah) untuk menyalurkan uneg-uneg atau curahan hati mereka terkait proses dalam mendampingi putra-putri mereka tersebut.
Ruang ini merupakan sebuah dukungan sosial yang mereka butuhkan. Sebenarnya apa sih dukungan sosial itu?Â
Dukungan sosial bisa diartikan sebagai bentuk tindakan yang kita berikan pada orang lain dimana hal itu dibutuhkan oleh mereka, sehingga mereka bisa merasa nyaman, merasa dipedulikan, dimanusiakan karena mungkin saja mereka memiliki beban yang tidak bisa diungkapkan secara merdeka.
Mendampingi anak berkebutuhan khusus selama 24 jam bukan hal yang mudah, belum lagi jika ada begitu banyak orang di lingkungan sekitar yang justru merontokkan harga diri mereka karena memiliki anak berkebutuhan khusus. Perjuangan ganda mereka sebagai orangtua juga merupakan sebuah perjuangan hidup yang gak mudah.Â
Menurut Harold Kaplan & Benjamin, J. Sadock, ada beberapa bentuk dukungan sosial yang bisa diberikan. Bisa dalam bentuk tindakan, aktivitas, juga relasi - interaksi, serta bisa berbentuk diskusi atau bertukar pendapat.
Kenapa sih mereka butuh banget dukungan sosial dari kita? Kenapa sih dukungan sosial itu begitu penting buat mereka?
1. Mendampingi anak berkebutuhan khusus tentu tidak mudah
Setiap anak tentu memiliki keunikan-keunikan yang mereka bawa sejak lahir. Kita tahu bersama bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki kekhususan dalam menjalankan hidup mereka.
Tidak banyak yang dapat menghargai keunikan tersebut. Sebagai orangtua hal ini tentu tidak mudah. Mereka membutuhkan dukungan untuk membersamai mereka. Dukungan dari kita ini merupakan hal yang meringankan 'beban' mereka.
2. Dukungan sosial memberikan 'rasa nyaman' yang ada korelasinya dengan kebahagiaan orangtua dalam mendampingi putra-putri mereka