Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Epigram Pagi

31 Januari 2022   07:23 Diperbarui: 31 Januari 2022   07:26 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi / Sumber : Unsplash.com (Aaron Burden)

Tidak mengapa, luka itu menjadi sahabat bagi mereka
yang punya cinta
Goresannya itu berkat
Tidak mengapa, paku itu ditancapkan bagi mereka
yang telah terlatih menerimanya
Bekasnya itu memberi harapan
Berlatih menerima suka agar tak lupa bersyukur,
tetapi harus berani pula menerima dukanya,
agar sadar bahwa Dia pegang kendali atas hidup kita.
Menengadah bukan untuk pongah,
menunduk bukan untuk mengutuk
tetapi menyadari sesuatu yang indah
telah disiapkanNya
Luruh dalam sebuah kasih yang diberikan,
oleh kata berawalan  T kapital,
yang selalu siap memeluk tanpa syarat..
Terima kasih T....

Salatiga, di penghujung Januari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun