Mendengarkan musik, memainkan alat musik, bahkan menyanyikan lagu merupakan aktivitas yang banyak dilakukan sebagian besar kalangan, baik tua maupun muda. Apa saja pengaruh musik bagi individu?
Seorang guru matematika yang pernah mengajar di jenjang SMP pernah berbagi pengalaman mengenai pengaruh musik rock yang didengarnya ketika sedang menyelesaikan soal-soal latihan matematika yang akan diberikan pada murid-muridnya.Â
Beliau mengatakan semakin keras dan tak beraturan ritme musik rock yang didengarnya, peluang menyelesaikan tiap soal matematika yang dikerjakannya tersebut semakin cepat selesai.
Seorang kawan terapis juga pernah berbagi pengalamannya saat menangani seorang anak yang sedang tantrum dengan menggunakan musik instrumen lembut ditambah perpaduan suara alam seperti burung berkicau dan percikan air.
Contoh familiar selanjutnya adalah pengalaman seorang ibu muda yang juga memberikan stimulus musik saat kehamilannya hingga pada kelahiran putrinya.Â
Stimulus musik yang diberikan adalah jenis genre musik instrumen dan klasik. Saat ini putrinya sudah memasuki usia 3 tahun 8 bulan, karakteristik sang putri boleh dibilang kritis dan memiliki sense of problem solving yang cukup baik.Â
Sense of music-nya pun sangat kental. Ketika diputarkan sebuah lagu, fokusnya sangat baik dan mampu menirukan ritme dan melodi musik dengan tepat di usia yang masih belia tersebut.
Tiga contoh di atas hanya sedikit contoh saja mengenai pengaruh musik pada tumbuh kembang individu.Â
Seberapa besarkah sebenarnya pengaruh musik bagi individu? Lalu area-area apa saja yang dipengaruhi olehnya?
Saya termasuk orang yang suka sekali dengan musik. Genre musik yang biasa saya dengar tidak dibatasi oleh salah satu genre musik tertentu yang penting enak didengar.