"Ih, ngapain di sini?" Suara Paramita tercekat menahan kekagetannya saat berjumpa dengan sosok laki-laki yang sangat lekat di hidupnya itu. Seorang pria yang pernah mengisi kehidupannya beberapa waktu lalu, yang mengenalkan passion dan kecintaannya pada masalah-masalah kemanusiaan.
Seseorang yang selalu mengingatkan, bahwa hidup tidak sepenuhnya dihidupi untuk diri sendiri tetapi juga berbagi kepada sesama. Bahwa benar tiap manusia memiliki luka, tapi tidak perlu terlarut untuk berkubang di dalamnya. Bahwa benar tiap manusia harus berjuang untuk hidupnya tapi juga harus bisa rela melepaskan sesuatu yang memang harus dilepas juga. Anka Adrian, seorang instruktur senior klub SCUBA Diving.
"Hai, Mit.." Tangan kekar lelaki itu diulurkan untuk meminta disambut. Keduanya berjalan beriringan, masih saling takjub. Keduanya terdiam namun terhubung secara batin, spiritual connected! Azalea ikut bergoyang menyaksikan keduanya berjalan dengan terdiam.
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H