Sebelum anak-anak didik kita mengerti makna pentingnya belajar bagi diri mereka sendiri, mereka akan sulit melalui proses belajar itu dengan kesungguhan hatinya.
Pengalaman demi pengalaman membawa sebuah perjumpaan dengan kenyataan bahwa anak-anak didik kita sering mengalami proses naik-turun dalam hal motivasi belajar.
Ada yang sudah sadar betul bahwa belajar merupakan hal yang harus dijalankan oleh mereka tanpa adanya paksaan dari pihak luar, tetapi di sisi lain, ada banyak juga yang belum menyadarinya sehingga harus terus diingatkan, harus terus diarahkan, harus terus diberikan pendampingan.
Anak atau siswa yang sering berseberangan dengan didikan kita, mengabaikan arahan kita, meremehkan ajaran kita, melanggar aturan, dan sebagainya sering diberi stigma troublemaker.
Apakah mereka selamanya akan menjadi 'si pembuat masalah' di lingkungannya? Kenyataan yang sering dihadapi, justru banyak juga anak atau siswa dengan karakter tersebut mengalami titik balik! Titik balik yang membuat mereka menjadi lebih baik, lebih positif.
Tidak sedikit kesaksian siswa atau anak-anak yang mungkin di awal proses belajar sangat sulit untuk diatur, sangat sulit untuk diarahkan, sulit sekali menghargai orang lain, dan selalu menimbulkan kejengkelan. Namun demikian apakah mungkin suatu saat siswa atau anak tersebut datang untuk memberikan kisah pengalaman bahwa dirinya mengalami titik balik dan menjadi berhasil dalam hidupnya? Kata berhasil disini bukan hanya hasilnya tetapi juga prosesnya. Sangat mungkin!
Tidak selamanya yang tidak bisa diatur akan liar terus, sebaliknya yang selalu menjuarai arena akademis di sekolah akan menjadi seorang yang berhasil terus, walaupun harapan kita akan selamanya berhasil.
Sebagai seorang pendidik memang tidak mudah melihat, merasakan apalagi mengalami hal-hal yang kurang seirama dengan harapan kita. Kita selalu ingin anak atau siswa kita menjadi seorang yang taat. Kita pasti ingin mereka sesuai dengan aturan kita. Kita pasti senang ketika mereka mendapat prestasi akasdemis.Kita juga pasti ingin mereka menjadi anak atau siswa yang tidak melakukan pemberontakan saat dalam proses didikan.
David S Yeager dan Carol S Dweck memberikan penjelasan bahwa growth mindset berperan sangat penting dalam menyumbangkan keberhasilan pada seorang individu.
Apa sih growth mindset itu?
Growth mindset adalah sebuah kekuatan pola pikir yang meyakini bahwa seseorang yang memiliki kemampuan diri (bakat, intelektual) dan juga kerja keras, serta mental attitude yang tidak mudah menyerah akan bisa mencapai keberhasilan dalam hidup.