Makan ayam dan telur? Sudah biasa dan selalu luar biasa. Favorit deh pokoknya.
Hidangan yang berbahan dasar ayam dan telur dipastikan memiliki cita rasa gurih dan memiliki rasa yang khas. Ngacung yuk, siapa yang hobi makan ayam dan telur?
Menelisik sejumlah tradisi di sebagian besar wilayah Pulau Jawa yang melibatkan hidangan ayam dan telur cukup banyak. Bahkan di wilayah lain dipastikan juga demikian. Ada beberapa tradisi dalam masyarakat yang menggunakan hidangan ayam dan telur sebagai pelengkap acara.
Ayam dan telur bisa sebagai dijadikan pelengkap tradisi (syarat) atau bahkan menjadi hidangan yang dapat dinikmati bersama anggota masyarakat yang terlibat dalam tradisi itu. Tidak afdol rasanya jika kedua bahan makanan tersebut absen sebagai hidangan pelengkap dalam beberapa tradisi yang dilaksanakan.
Sebut saja dalam perhelatan tradisi syukuran, seperti yang terjadi di beberapa daerah di Pulau Jawa ini. Ada sebuah hidangan yang sangat nikmat bernama Ayam Ingkung. Di beberapa acara syukuran hidangan ini tidak mungkin dilewatkan. Dalam sebuah kesempatan lain, hidangan berupa hantaran syukuran dalam bentuk sederhana, yang terdiri dari urap sayur, tempe, tahu goreng serta ikan asin, tidak akan lengkap tanpa telur rebus di dalamnya.
Satu lagi, coba kita tengok ketika acara syukuran dengan tumpeng sebagai sajian utamanya, ayam dan telur pasti akan hadir menemani dan membuat ‘ramai’ sajian tersebut.
Sedemikian populer hidangan yang menggunakan bahan ayam dan telur ini, sehingga tanpa kehadiran dua bahan makanan tersebut, hidangan tidak akan semarak.
Sebagai protein hewani, duet maut ayam dan telur ini menjadi sangat akrab dalam dunia kuliner kita. Bisa dipastikan kita semua pernah makan ayam dan telur.
Kandungan gizi yang dimiliki oleh ayam berlimpah, selain mengandung protein hewani, karbohidrat. Ayam juga memiliki kandungan vitamin A, B, D, E, K, serta sejumlah mineral seperti zinc, kalium, dan zat besi. Masih banyak kandungan gizi lain yang tidak dibahas di artikel ini.