Bentuk buahnya bulat dan mungil. Ciplukan dikenal sebagai tanaman yang tumbuh liar di semak-semak, di kebun, atau di seputar pekarangan rumah. Saat saya kecil saya sering menjumpai, di semak-semak, di seputar tempat tinggal saya.
Beberapa tahun belakangan ini, saya menjumpainya, telah nangkring cantik dengan kemasan mika plastik berlabel harga yang dibandrol, cukup wow, di sebuah pasar modern yang berada di daerah saya. Padahal dulu merupakan tanaman liar, yang mungkin jarang dijamah.
Buah dengan penampilan unik ini, mengandung 21% vitamin C, yang dibutuhkan oleh tubuh secara harian. Dalam 140 gram mengandung 15,4 miligram vitamin C. Hal ini dilansir dalam hellosehat.com (19/02/2019). Selanjutnya…
Kersen Â
2.
Bentuknya identik dengan kelereng, tetapi lebih kecil sedikit. Bila sudah matang berwarna kemerahan. Buah ini seringkali kita jumpai di pinggiran jalan. Pohonnya rindang, karena daun lebatnya tersebut, mengakibatkan efek teduh yang nyaman jika berlindung di bawahnya.
Buah Kersen merupakan buah rakyat yang bisa diperoleh gratis. Saya pernah memetik buah Kersen ini, di pinggir jalan, ketika melakukan hiking, saat kelas pramuka dulu.
Ternyata, eh ternyata, buah mungil nan lezat ini, mengandung kandungan vitamin C, yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam 100 gram, buah kersen mengandung 150 miligram vitamin C. Informasi ini dilansir di IDNTimes.com (19/03/2020).
Wow….., lalu yang ketiga…..
3.Nah, buah yang terakhir ini, saya mengenalnya sejak kecil. Saya menyebutnya sebagai buah yang doyan make-up. Karena sering memakai bedak, hehe…  Tampilan buah ini, seringkali saya lihat, diselimuti oleh sejenis tepung putih di tubuh buahnya.