Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Opera Troli Kalap

3 Mei 2020   20:56 Diperbarui: 3 Mei 2020   21:00 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari Freepik.com/Ianmikraz

Tatap mata liar, hilir-mudik kian kemari, menyibak ragam kosakata benda dalam jari menari, berbalut nafsu, puaskan dahaga di kanan-kiri,
sebuah aksi patriot ataukah harakiri?

Lenggak-lenggok bahkan hampir berlari,
tak ada ruang untuk kata cukup yang menghampiri,
yang penting puaskan hasrat diri,
penuh-penuhilah troli, bisik jari-jari.

Berlaksa rupa, bak ingin adakan kenduri,
lolongan, jeritan yang menyayat hati yang tak terperi,
apakah tak kau dengar membanjiri?
hidup ini tak lama, jadikanlah sebuah alegori

Menyirami keinginan tak mungkin puaskan diri,
dia akan terus merongrong, sampai tak terkendali.
sebelum bumerang tiba, tolong sadari,
memupuk nafsu diri hanya akan menyuburkan duri.

Mari akhiri......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun