Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ramadan Masa Kecil, Tidak Takut!

19 April 2021   20:40 Diperbarui: 19 April 2021   20:56 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadan ketika masih kecil rasanya menyenangkan sekali, hanya tau soal libur sekolah.

Sebelum Ramadan mandi-mandi di sini dulu

Sebelum memasuki Ramadan biasanya ada namanya Mak megang. Mak megang ini yaitu itu semua orang bersuka cita, makan-makan terakhir dengan bersyukur mandi-mandi di air Pacah atau tempat pemandian lainnya. 

Kenangan Ramadhan yang paling menyenangkan itu adalah ketika zaman SD di mana sudah bisa berfikir terutama di kelas 5 dan 6 sih dan juga masih dianggap anak-anak sehingga tidak banyak tuntutan. 

Malam pertama Ramadan biasanya orang-orang ramai sekali di masjid dan kami berangkat bersama dengan teman-teman tapi biasanya kami tidak salat tarawih atau hanya salat dua rakaat kemudian keluar dari masjid berlari-lari atau menangkap apapun binatang yang terbang di pelataran masjid kemudian ketika rakaat terakhir tiba Kami semuanya duduk dengan tertib agar tidak ketahuan Siapa yang tadi ribut ketika salat namun ibu selalu tahu kalau aku adalah salah satu orang yang ribut di masjid ketika salat ya pulang pasti diomelin deh.

Hal yang menyenangkan lainnya ketika Ramadhan tiba adalah biasanya di malam kelima atau keenam kami akan membawa makanan untuk dimakan bersama-sama teman-teman ketika tarawih kami sebetulnya tidak tarawih hanya datang ke Mesir untuk hura-hura tapi jarang sekali meninggalkan tarawih Kami senang untuk melakukannya. 

Jika subuh tiba Kami akan pergi salat subuh di Masjid tapi setelah ceramah dan antri tanda tangan untuk dikumpulkan ke guru bahwa kami hadir salat subuh Kami akan pergi Asmara subuh.

Jika sedang rajin Biasanya kami akan Asmara subuh sampai ke pantai nah di Asmara subuh ini kadang-kadang kami mencari kangkung bayam atau apapun yang tumbuh di dalam sawah yang secara liar dan tidak ada yang punya kadang-kadang juga Genjer pulang pulang Kami minta genjang tersebut ditumis dan bisa dipastikan jam 12 pasti merengek-rengek meminta buka puasa karena hari sangat panas atau kelelahan berjalan kaki Oh ya biasanya kami Asmara subuhnya jalan kaki loh.

Yang paling menyenangkan biasanya jika puasa penuh orang tua akan memberikan hadiah apapun yang kita minta Hal inilah yang sangat disukai dari semua rangkaian dari Ramadan biasanya jika puasa penuh akan dibelikan baju lebaran lebih banyak daripada saudara-saudara lainnya atau sepatu misalnya jika puasa 30 hari dan semua saudara mendapatkan 1 lembar pakaian baru maka yang puasa 30 hari akan mendapatkan 2 pakaian atau dua sendal tidak boleh iri karena sudah ada perjanjian dengan orang tua bahwa siapapun yang puasanya penuh akan menghadapkan hadiah.

Ramadhan di kampung sungguh menyenangkan. Biasanya ada tadarus dan ketika tadarus kami hanya mengaji satu lembar kemudian menghabiskan kue lalu pulang hal ini tidak akan dimarahin karena kami masih anak-anak biasanya semuanya di toleransi Wah enak sekali ya jadi anak-anak kenangan itu rasanya masih melekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun