Tetap Optimis berRamadan meski di Rumah saja, semangat Waisak meski Streaming. Tidak apa-apa, Tuhan tau keadaanya.
Tahun ini berbeda, semua agama harus merayakan hari besar di rumah saja. Corona Virus yang sudah bertamu ke Indonesia sejak Maret juga memberikan pengaruh pada kegiatan keagamaan di Indonesia.
Jika Ramadan tahun sebelumnya identik dengan kegiatan memperbaharui iman di mesjid dan majlis ilmu, tahun ini semua kajian menggunakan daring. Namun, semangat untuk terus beribadah tidak boleh kurang, harus optimis. Asiknya, ramadan ini bisa mengikuti kajian menarik dari seluruh ustad kondang di Indonesia meski melalui daring.
7 Mei 2020 ini, bertepatan dengan Ramadan. Umat Buddha merayakan waisak, jika biasanya ada penampilan seni dan perayaan terbesar berpusat di Candi Borobudur, Yogjakarta. Tahun ini harus di rumah saja, saya melihat di Youtube beberapa vihara mengadakan waisak dengan life streaming untuk pembacaan tri suci. Hanya biksu yang berada di tempat ibadah. Namun, penontonnya berjumlah ratusan ribu. Hal ini menunjukkan meskipun streaming semangatnya tidak kendor.
Tahun ini, semua umat beragama diserukan beribadah bersama keluarga, di rumah seolah-olah menunjukkan bahwa kebahagian spiritual tidak didasarkan oleh semangat gotong royong, Tuhan selalu ada bahkan saat manusia sendirian. Semoga terus optimis beribadah apapun keadaannya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H