Mohon tunggu...
Nita HediyaWaty
Nita HediyaWaty Mohon Tunggu... Editor - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sosialisasi Pencegahan Stunting dari 0 Masa Kehamilan atau 1000 Hari Pertama Kehidupan di Desa Tungkaran Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut

6 Maret 2024   00:48 Diperbarui: 6 Maret 2024   00:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama ibu ibu warga desa tungkaran /dok. pri

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab dari stunting adalah malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis. Asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal juga menjadi penyebab stunting.

Periode 1000 HPK sering disebut sebagai periode emas (golden period) yang didasarkan pada fakta bahwa pada masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat. Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK anak sangat penting. Jika pada usia tersebut anak mendapatkan asupan gizi yang optimal maka penurunan status gizi anak bisa dicegah sejak awal (Rahayu dkk, 2018). 

Ketidaktahuan penyebab stunting dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian stunting, sehingga perlu dilakukan promosi kesehatan menggunakan media yang efektif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya 1000 HPK sebagai upaya pencegahan stunting. Menurut Peraturan Menteri kesehatan No.74 Tahun 2015 tentang upaya peningkatan dan pencegahan penyakit, merumuskan promosi kesehatan merupakan proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan meningkatkan kesehatan yang optimal (Pakpahan, 2021).

Rabu, 21 Febuari 2024/dok. pri
Rabu, 21 Febuari 2024/dok. pri

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, selaku Perguruan Tinggi juga ikut membantu program BKKBN mengenai Mencari Strategi Percepatan Pencegahan Stunting melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting 8. Berdasarkan perbincangan dengan kepala desa diketahui bahwa di desa tungkaran kecamatan Pelaihari, kabupaten Tanah Laut terdapat 4 anak yang mengalami stunting dan 7 orang ibu hamil.

Saya selaku penulis artikel ini diberikan kesempatan untuk sharing caring kepada ibu ibu di desa tungkaran dengan menggunakan metode penyuluhan dan edukasi tentang pentingnya periode 1000 HPK sebagai upaya pencegahan stunting pada tanggal 21 Febuari 2024 bertempat di posyandu dan sasaran dalam kegiatan ini ialah ibu hamil, pasutri yang dalam program kehamilan serta ibu-ibu  yang memiliki anak di bawah dua tahun.

Alasan lain mengapa saya memberikan edukasi ini karena ternyata masih ada ibu ibu yang belum mengetahui pentingnya masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) serta dalam edukasi ini penulis bisa melakukan sesi tanya jawab yang lebih hangat kepada ibu ibu disini.  

Besar harapan saya selaku penulis dapat memberikan manfaat kepada pembaca semua dan mengucapkan permohonan maaf jikalau terdapat kesalahan dalam penulisan artikel psikoedukasi ini TERIMAKASIH ....

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun