Mohon tunggu...
Nita Ariyantie
Nita Ariyantie Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani Instan

Terlahir di Kalimantan, Besar di Bandung, Sempat singgah di Lampung, Cirebon dan Jakarta, kini menepi di seputar Kawasan Danau Toba

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Diary Petani Instan #7, Terharu Melihat Tanaman yang Memberikan Hasil Terbaiknya

8 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 8 Desember 2024   12:05 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Petani Instan (Dokpri)

Senin, 19 Desember 2022

Kegiatan hari ini melakukan pemupukan ke 7 cabai tahap 1 (65 hst)  dan pemupukan ke 5 (45 hst) cabai tahap 2.

Bahan-bahan pemupukan ke 7 untuk tahap 1 terdiri dari NPK 16.16.16 sebanyak 55 kg dan MKP sebanyak 11 kg yang dicampur dengan air sebanyak 11 drum,  sementara bahan-bahan  pemupukan ke 5 cabe tahap 2 terdiri dari NPK 16.16.16 sebanyak 15 kg dan ultradap sebanyak 3 kg yang dicampur dengan air sebanyak 3 drum.

Dengan demikian bahan-bahan pupuk yang dimasukkan ke semua tanaman   sebanyak 14 ribu tanaman yaitu NPK 16.16.16 sebanyak 70 kilo, MKP 12 kilo, Ultradap 3 kilo, dengan total air pencampur sebanyak 15 drum atau kurang lebih 200 ml per tanaman.

Pekerjaan dimulai pukul delapan pagi selesai pukul 5 sore dengan personil 3 orang didukung peralatan mesin kocor 1 unit.

Mengenai NPK 16.16.16, harusnya yang mau diaplikasikan adalah produk mutiara meroke seperti yang biasa selalu digunakan.  Akan tetapi dari 4 pedagang pupuk besar yang sudah menjadi langganan mulai dari Siborongborong hingga Lintong Nihuta semuanya kosong. Bahkan katanya ada yang sudah 3 bulan sudah kosong.  Akhirnya dari beberapa opsi yang ada antara NPK Grower dengan Yara Complex, pilihan jatuh kepada Yara Complex.

.
.

Selasa, 20 Desember 2022

Hari ini berangkat ke ladang sudah agak siang karena ada tamu yang ingin bertemu. Janji bertemunya jam setengah sembilan.

Setelah selesai dengan urusan tamu, langsung berangkat ke ladang. Tiba di lokasi sekitar pukul 10. Begitu tiba di lokasi langsung melakukan pruning terhadap tanaman cabai  yang masih memerlukan pruning. Ada sekitar setengah bagian lagi yang memerlukan pruning yang dalam hal ini merupakan pruning lanjutan karena sebelumnya sudah pernah dipruning tapi tumbuh lagi.

Setelah istirahat siang lanjut lagi dengan kegiatan pruning. Akan tetapi sekitar pukul 3, gerimis datang sehingga kegiatan pruning dihentikan. Sebab  kalau diteruskan, khawatir bekas pruning menjadi sarang jamur yang malah bisa mengganggu pertumbuhannya.

Karena gerimis tidak berhenti, waktu yang ada dimanfaatkan untuk mengerjakan apa yang bisa dikerjakan daripada bengong hanya menunggu gerimis berhenti. Akhirnya membersihkan rumput yang ada disekitar tanaman menjadi pilihan. Kebetulan ada payung dan jas hujan sehingga bisa dimanfaatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun