Mohon tunggu...
NITA _55521120015
NITA _55521120015 Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Magister Akuntansi (S2) Mercubuana

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof.Dr,Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Audit Sistem Informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KUIS 10 - Diskursus Audit Database and Storage, Tugas Prof. Apollo

15 Desember 2023   07:13 Diperbarui: 15 Desember 2023   07:25 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama  : Nita

Nim     : 55521120015

PENDAHULUAN

Database auditing merupakan salah satu masalah utama dalam keamanan informasi. Kurangnya data auditing membawa aplikasi bisnis pada hilangnya jejak proses bisnis perusahaan. Untuk membangun auditing, data historis atau temporal database diperlukan untuk melacak operasi dan tipe operasi dengan waktu. Database auditing dapat menjadi komponen penting dalam keamanan basis data dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Database Administrator perlu lebih waspada dalam teknik yang digunakan untuk melindungi data perusahaan, serta memantau dan memastikan bahwa perlindungan yang memadai terhadap data tersedia.

Sinkronisasi database adalah bagian dari replikasi, yang merupakan proses untuk memastikan setiap salinan data pada database berisi objek dan data yang serupa. Fungsi sinkronisasi yang berjalan pada suatu database mengakibatkan data diperbaharui secara real-time atau periodic setiap terjadinya perubahan data. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun auditing yang mencatat setiap aktivitas yang terjadi pada database bersangkutan.

Database Auditing

Meng-audit aktivitas dan akses terhadap database dapat membantu mengidentifikasi masalah keamanan basis data dan menyelesaikannya dengan cepat. Auditing sebagai suatu fungsi, memainkan peran sentral dalam memastikan kepatuhan terhadap aturan karena audit memeriksa dokumentasi tindakan, praktik, dan perilaku bisnis atau individu               

Salah satu kunci keberhasilan auditing adalah untuk dapat melacak perubahan jejak data, apa operasi modifikasi, dan kapan operasi itu terjadi melalui data historikal. Data historis dapat dimodelkan dalam database relasional, dalam beberapa teknik seperti tabel terpisah untuk catatan historis, log transaksi, dan data multi-dimensional. Untuk menjaga historis data dalam auditing, beberapa teknik yang disarankan dapat diimplementasikan, seperti Row-based Auditing atau Column-based Auditing

Konseptualisasi Audit Basis Data yang Berkembang

Inti dari sistem tradisional yang berkembang dari sistem berorientasi file awal menjadi basis data hierarkis dan relasional saat ini adalah sifat terstruktur dari datanya. Vasarhelyi dan Halper (1991) menunjukkan tingkat kompleksitas audit dalam penggunaannya. Tabel 1-7, "Struktur Basis Data yang Berkembang dan Auditnya" (diperluas dari Vasarhelyi dan Halper, 1991), memperluas pandangan mereka dengan beberapa pertimbangan baru mengenai penyimpanan dan asal data. Struktur data hierarki pada masa COBOL pada umumnya digantikan oleh database relasional yang merupakan inti dari ERP modern. Dengan adanya internet di mana-mana, terdapat kumpulan besar data tidak terstruktur yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang lebih luas. Beberapa aksioma yang memfasilitasi mungkin berguna untuk diperkenalkan

Auditing Data base dibagi menjadi 2 yaitu :

  • Auditing dengan Row --Based yaitu dengan membuat table terpisah untuk menjaga histori data
  • Auditing dengan Column -- bassed dengan berbasis baris data history hanya menyimpan nilai yang berubah karena adanya ketidakpastian terhadap waktu berakhir dari setiap data auditing.

Komponen Dasar Audit

Audit Interim

  • Bertujuan menetapkan tingkat keandalan system pengendalian intern. Biasanya untuk ini diperlukan pengujian ketaatan. Tujuan dari pengujian ketaatan adalah untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan pengecekan kontinuitas kegiatan yang mengandalkan system pengendalian tersebut.
  • Audit laporan keuangan Untuk audit laporan keuangan mencakup pengujian substantif, pengujian ini merupakan verifikasi langsung terhadap angka-angka laporan keuangan, berdasarkan hasil pengujian pengendalian intern dalam audit interim (Tunggal, 2007).

Tujuan kertas kerja audit

Ada 4 tujuan penting pembuatan kertas kerja yaitu :

1. Mendukung pendapat audior atas laporan keuangan auditan Kertas kerja dapat digunakan oleh auditor untuk mendukung pendapatnya dan merupakan bukti bahwa auditor telah melaksanakan audit yang memadai.

2. Menguatkan simpulan -- simpulan auditor dan kompetensi auditnya pembuatan kertas kerja yang lengkap merupakan syarat yang penting dalma membuktikan telah dilaksanakannya dengan baik audit tas laporan keuangan.

3. Mengkoordinasikan dan mengorganisasi semua tahap audit Pengkoordinasian dan pengorganisasian berbagai tahap audit dapat dilakukan dengan kertas kerja.

4. Memberikan pedoman dalam audit berikutnya.

Manfaat Perencanaan Kertas Kerja Kertas kerja sebagai standar professional dalam audit sistem informasi, setidak-tidaknya dapat diambil beberapa hasil yang dapat dirasakan, yaitu: 

1.  Memberikan tingkat keyakinan yang memadai terhadap proses bisnis

2. Memberikan masukan-masukan kepada manajemen akan pentingnya

3. Memudahkan sarana administratif untuk mencatat kegiatan penugasan yang telah dilakukan (dokumentasi) atau yang akan datang.

4. Memberikan dasar perhitungan yang akurat dan disertai dengan data mengenai kegiatan sistem berjalan seperti yang termuat dalam kertas kerja yang bersangkutan.

5. Menimbulkan semangat baru bagi auditor pemula untuk lebih memahami dan mendalami teknik dan pendekatan dalam penugasan audit sistem informasi.

Laporan audit meliputi database dan penggunaan database yang dihasilkan oleh system secara otomatis dan dilaporkan dengan rekomendasi bukti yang ditemukan tidak sesuai standar.

Referensi

Eko Richardus. Dunham, Siklus Pengembagan Teknologi Informasi, 2005.

M. Sendiang, A. Polii, and J. Mappadang, "Minimization of SQL injection in scheduling application development," 2017. doi: 10.1109/KCIC.2016.7883619.

R. Gudakesa, M. Sukarsa, and A. Sasmita, "Two-Ways Database Synchronization In Homogeneous DBMS Using Audit Log Approach," J. Theor. Appl. Inf. Technol., vol. 65, no. 3, 2014.

Vasarhelyi, M., Alles, M., and Kogan, A., 2004. "Principles of Analytic Monitoring for Continuous Assurance," Journal of Emerging Technologies in Accounting 1 (1): 1--21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun