3. Memudahkan sarana administratif untuk mencatat kegiatan penugasan yang telah dilakukan (dokumentasi) atau yang akan datang.
4. Memberikan dasar perhitungan yang akurat dan disertai dengan data mengenai kegiatan sistem berjalan seperti yang termuat dalam kertas kerja yang bersangkutan.
5. Menimbulkan semangat baru bagi auditor pemula untuk lebih memahami dan mendalami teknik dan pendekatan dalam penugasan audit sistem informasi.
Laporan audit meliputi database dan penggunaan database yang dihasilkan oleh system secara otomatis dan dilaporkan dengan rekomendasi bukti yang ditemukan tidak sesuai standar.
Referensi
Eko Richardus. Dunham, Siklus Pengembagan Teknologi Informasi, 2005.
M. Sendiang, A. Polii, and J. Mappadang, "Minimization of SQL injection in scheduling application development," 2017. doi: 10.1109/KCIC.2016.7883619.
R. Gudakesa, M. Sukarsa, and A. Sasmita, "Two-Ways Database Synchronization In Homogeneous DBMS Using Audit Log Approach," J. Theor. Appl. Inf. Technol., vol. 65, no. 3, 2014.
Vasarhelyi, M., Alles, M., and Kogan, A., 2004. "Principles of Analytic Monitoring for Continuous Assurance," Journal of Emerging Technologies in Accounting 1 (1): 1--21.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H