Mohon tunggu...
Yusnita A. Dewi
Yusnita A. Dewi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Mahasiswi Teknik Informatika yang lebih tertarik nyastra ketimbang ngoding . Seorang yg lagi menjejaki dunia copywrite karena bosan liat pemandangan perusahaan yang gitu-gitu aja. Penulis artikel & calon novelis yang puitis nan romantis. Calon S.Kom yang mudah-mudahan IPK nya ga separah waktu semester pertama. Motto hidup ga perlu populer untuk membuatmu berpengaruh cukup jadi dirimu yang berkarakter .Alasan kenapa sekarang jadi getol nulis cause memory can go , but the posts will remain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kamu Anak Informatika yang Lebih Suka Sastra?

5 Maret 2016   22:18 Diperbarui: 5 Maret 2016   22:50 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oke. Ga ada yang salah dengan sastra. Semua anak muda yang pernah mengalami kegalauan pasti tak bakal jauh dari kata puitis . Puisi sendiri termasuk bagian dari sastra bukan ?? Jadi buat Anda yang mendadak bisa lebih puitis saat diputusin kekasih secara tak langsung Anda telah membuat satu karya sastra. Well, ngomongin tentang anak informatika yang bahkan sehari-harinya jarang ngoding tapi lebih memilih menyibukkan diri menjadi seorang penulis atau bahkan seorang novelis ? Itu bukan hal yang menurut saya pribadi melenceng dari jurusan kuliah. Sastra tidak bakal bisa jauh dari kehidupan sehari-hari kita, itu alasan kenapa hampir kebanyakan novel selalu terlihat sama endingnya.

Kembali ke KAMU yang jurusan kuliahnya Teknik Informatika ?? Ada yang salah dengan codingan Anda ?? , atau Anda sudah lelah karna apa yang Anda coding adalah algoritma yang salah ?? Alasan yang mungkin bisa saja memang benar , jujur ngoding itu melelahkan , njelimet dan menyetreskan. Apalagi kalau sudah disuruh dosen bikin suatu program tanpa harus liat modul , beda sekali dengan nulis cerpen bukan ?? Jangan berkecil hati jika Anda pernah berfikir bahwa Anda saat ini sedang mengalami syndrome salah jurusan tapi tak berdaya karena sudah akan segera masuk semester 3 . Ini beberapa tips agar tetap bisa nyastra tanpa harus ninggalin jurusan .

1. Menjadi blogger

Dengan memiliki blog pribadi Anda bisa mengembangkan potensi menulis serta bisa belajar ngodingin tampilan blog . Anak IT pasti sudah tak asing dengan namanya blog . So, mulailah membuat blog anda pribadi dan mengopreknya. Ini contoh situs blog yg bisa anda manfaatkan secara gratis www.blogger.com

2. Menjadi copywriter

Memang sedikit ga nyambung, tapi bisa dicoba untuk anda yang butuh penghasilan tambahan. Lowongan copywriter sudah menjamur di di berbagai situs jual beli seperti bukalapakcom . Tinggal search copywriter. Untuk fee yang bakal didapat juga lumayan meggiurkan .

3.Menjadi jurnalis amatir

Untuk menjadi jurnalis dadakan Anda bisa mencoba mendaftar di Kompasiana.com , seperti yang sedang saya lakukan baru-baru ini . Tapi saya lebih tertarik untuk sekedar memposting puisi dan artikel yang tema nya belum begitu berat.

4.Menghidupkan mading kampus

Mading kampus Anda kering kerontang atau bahkan lebih mirip layaknya lapangan sepak bola, kosong melompong tanpa isi ?? saatnya membuat komunitas dan mengelolanya lagi . Anda bisa memanfaatkan ilmu yang anda dapat dalam pelajaran desain untuk membuat mading tersebut terlihat menarik.

5. Sering-sering ajak pacaran Blog

Memanfaatkan blog Anda untuk menulis artikel tentang source code program-program latihan . Lebih bermanfaat bukan dari pada sekedar membuat curhatan yang orang lain pun malas membacanya.

Itu hanya beberapa tips untuk memanfaatkan kemampuan nyastra Anda. Pesan dari saya, jangan pernah mengambil keputusan untuk keluar dari dunia Informatika. Karena IT itu sama halnya seperti sastra. Sastra dan IT adalah dua hal yang tak mungkin lepas. Beruntunglah Anda yang masih tak terlalu fanatik akan logika , Anda adalah anak Informatika yang punya banyak imajinasi. Good Luck .

"Jadikan sastra sebagai alat komunikasi ,sastra itu bukan di pikirkan tapi tuliskan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun