Mohon tunggu...
Nisyadwi Banowati
Nisyadwi Banowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Problematik Generasi Old dalam Menerima Dakwah di Era Old

22 Mei 2024   09:40 Diperbarui: 22 Mei 2024   09:47 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di dalam problematik dakwah pada perkembangan generasi old diera digital pada perkembangan ini pula membawa banyak sekali sisi positif dimana bisa kita lihat sekarang banyak sekali generasi generasi old seperti contohnya orang tua yang pda jaman dahulu tidak tau apa apa, tidak tau perkembangan jaman sekarang. Yang hanya mengandalkan handphone saja. Adanya handphone ini juga memiliki keuntungan salah satunya dakwah bisa dijangkau dihalayak umum, yang lebih luas karena sosial media sangat terbuka dan feksibel dan sangat memungkinkan untuk mengakses dakwah. 

Era digital membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam penyebaran dakwah. Namun perubahan ini juga menghadirkan tantangan bagi generasi old dalam menerima dakwah. Di era ini sekarang banyak sekali generasi old memanfaatkan media sosial untuk hal hal positif, tapi ada juga bebrapa dari generasi old memanfatkaan media sosial untuk hal hal yang negatif, dan pastinya banyak sekali problematik yang ada. Berikut beberapa problematik yang sering terjadi dalam generasi old  
1. Keterbatasan akses teknologi dan informasi
Generasi old umumnya memiliki keterbatasan akses terhadap teknologi dan informasi. Hal ini dapat menjadi hambatan bagi mereka untuk mendapatkan informasi dakwah yang akurat dan terkini, selain itu mereka mungkin juga kesulitan untuk menggunakan platfom digital untuk penyebaran dakwah.
2. Ketidakmampuan untuk mengikuti trend digital
Perkembangan teknologi yang pesat membuat trend digital terus berubah dengan cepat. Generasi old yang tidak terbiasa dengan teknologi mungkin kesulitan untuk mengikuti trend ini. Hal ini dapat membantu mereka tertinggal dalam mendapatkan infotmasi dakwah yang terbaru dan menarik.
3. Kepercayaan terhadap informasi yang kredibel
Diera digital, banyak informasi yang beredar di internet, baik yang benar maupun yang salah. Generasi old yang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang literasi digital mungkin mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak kredibel, termasuk informasi dakwah yang sesat.
4. Kurangnya interaksi dengan pendakwah
Diera digital, interaksi antara pendakwah dan jamaah umumnya dilakukan melalui platfrom digital. Hal ini dapat membuat generasi old merasa kurang terhubung dengan pendakwah dan dakwahnya. Mereka mungkin lebih rindu dengan interaksi tatap muka yang lebih personal.
 
5. Ketidaknyamanan dengan gaya dakwah digital
Gaya dakwah digital yang seringkali dikemas dengan cara yang moderen dan kekinian mungkin terasa asing dan tidak nyaman bagi generasi old. Mereka mungkin lebih terbiasa dengan gaya dakwah tradisional yang lebih formal dan serius.
Salah satu cara mengatasi problematik dakwah diera teknologi sekarang adalah dengan membuat grup wa/ig untuk sarana mereka dalam mendengarkan dakwah, karena kalau didalam grup itu, orang akan fokus apa yang disampaikan dipesan tersebut. Atau bisa juga diyoutube. Diera sekarang banyak sekali para pendakwah pendakwah atau dai dai yang mengeshare dakwahnya diyoutube, dan hal seperti itu sangat memudahkan bagi generasi old diera sekarang. Salah satu contoh solusi dakwah diera digital adalah dengan mengikuti kajian secara ofline atau dateng ketempat langsung pengajian tersebut, dengan demikian orang akan lebih mudah untuk menerima dakwah atau pembelajaran tersebut. Untuk itu diera teknologi sekarang kita harus bisa dalam memanfaatkan media sosial dengan bijak. Solusi yang dapat dilakukan problematik generasi old dalam menerima dakwah diera digital. Meningkatkan interaksi antara oendakwah dan jamaah, pendakwah perlu meningkatkan interaksi dengan jamaah ketertarikan khususnya dengan jamaah generasi old seperti mbah mbah kakek kakek dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan tatap muka seperti dimasjid, aula dan tempat tempat ternyaman. Dan diacara itu mengadakan sesi tanya jawab dan melakukan layanan konsultasi dakwah.
Mengembangkan gaya dakwah yang menarik dan sesuai dengan generasi old, pendakwah sangat perlu mengembangkan gaya dakwah yang menarik dan sesuai dengan jamaah harus bisa menyesuaikan, dapat menggunakan bahasa yang bisa dipahami, pelan, tidak tergesa', yang relevan seperti kehidupan sehari hari dan humor yang ringan. Dengan upaya diatas bersama dari berbagai pihak diharapkan problematik generasi old era digital dapat diatasi dan mereka dapat merasakan manfaat dakwah dengan maksimal.
 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun