Serunai cintamu mengalun Indah
Menelisik cintaku yang hampir punah
Ada getar yang tak biasa
Hadirkan nuansa yang berbeda
Hingga sulit kupahami apa maknanya
Namun satu yang tak dapat kusanggah
Seulas senyummu sanggup menepis air mata
Meski tak mampu mengikis karang duka
Bagai dian kecil di tengah belantara
Temaram namun sangat berharga
Jangan kau padamkan tanpa aba-aba
Sa'at taman hatiku masih dikelilingi gulma
Dan pekatnya malam yang tak jua ramah
Jika nanti kau lihat senyumku mulai semringah
Jangan kau beranjak walau hanya selangkah
Karena asaku menunggumu di singgasana
Mengubur duka, mengukir kisah
Di awal pagiku yang kembali cerah..
******
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H