Mohon tunggu...
niswa tiyut
niswa tiyut Mohon Tunggu... Guru - saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki hobi sastra dan traveling

a poor woman but a wise girl

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guratan Hati

5 Juli 2019   16:47 Diperbarui: 5 Juli 2019   16:52 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah berapa lama lagi
Cobaan ini menggurat hati
Mengusik ketenangan batin
Mengoyak jiwa yang tenang
Membuat gaduh
Seluruh ruang diri
Entah berapa jauh lagi
Cobaan itu menggerogoti diri
Mengusik iman
Menggoyahkan kepercayaan
Mendatangkan kegilaan
Yang lama kelamaan menjadi bom waktu
Menyudutkanku
Seperti buah simalakama
Entah untuk sepersekian kalinya
Aku tetap mengelak
Dan jauh mengelak
Tanpa tahu
Akan tersesatnya diriku
Dan kubiarkan mereka
Terus berjalan
Tanpa sedikitpun kulontarkan perlawanan
Aku hanya diam
Dan menunggu keajaiban
Yang turun dari langit
Tapi aku salah
Emas tidak akan bernilai mahal
Tanpa ditempa lebih dalam
Buah tak terasa lezat
Tanpa dimasak hingga matang
Aku seperti pungguk merindukan rembulan
Yang berharap cinta ditengah hujan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun