Ciptakan Pembelajaran Berbasis Konseling

Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia perlu adanya evaluasi dan pengembangan dalam pendidian.Terlebih Dalam pengimplementasian kuriulum, dalam kurikulum 2013 prosespembelajaran lebih pada pendeatan saintifik yang mana berpusat pada pesertadidik. Sehingga banyak mengadopsi pendekatan problem based learning. Dalam halini perlu adanya kedekatan antara siswa dan guru. Guru harus memahami psikologisiswa, begitu pentingnya mengenal dan memahani siswa maka seorang guru harusmeluangkan waktu bersama siswa dan memberikan perhatian guna tercapainya tujuanPendidikan yang diharapkan. kemudian dalam menyampaikan materi tidak hanyasampai dalam fikiran siswa tapi harus disertai dengan sentuhan-sentuhan hati atauruh siswa. Disini sanggat dibutuhkan ruh mudarris Karena ketika materi tersebuhbagus dan sudah disiapkan dengan baik tanpa disertai ruh mudarris, materitersebut tidak akan sampai dan mengenah pada murid.

Dalam hal ini perlu adanya teknikbimbingan yang mengarah pada pembelajaran yang bernuansa konseling :

1.       Nasehat : dalam proses pembelajaran seorang guru harusmenanamkan nasehat- nasehat yang baik Karena dalam proses Pendidikanlah gurumemahat moral dan karakter siswa dalam menyiapan masa depan

2.       Bimbingan kelompok : guru harus memberikan arahan-arahan danmengawasi proses perkembangan peserta didik, baik secara individu maupunkelompok. Seorang guru dapat membentuk pembelajaran yang bersifat kelompokuntuk membiasakan dan membimbingan agar peserta didik dapat menjalinkomunikasi, interakasi dan kerja tim yang baik

3.       Belajar bernuansa bimbingan : dalam proses pembelajaran, gurutidak hanya memberikan tugas dan membiakan peserta didik melakukan pembelajarantanpa bimbingan, Karena arahan dari seorang guru sangat diperlukan dan penting.

Sihingga keberadaan seorang gurudalam kelas memberikan eenergi positif bagi peserta didik. Dalam mencapaicita-cita.