Mohon tunggu...
Niswa Ibda Sanatin
Niswa Ibda Sanatin Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswa semester 3 dengan program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dengan konsentrasi Geografi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagai seorang mahasiswa saya suka berolahraga dan cukup tertarik untuk menulis sebuah karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tipologi Belajar Peserta Didik dan Perbedaan Individual Dalam Belajar

7 November 2024   05:00 Diperbarui: 7 November 2024   07:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Contoh aktivitas pembelajaran:

  • Melakukan eksperimen
  • Membuat model atau proyek
  • Berpartisipasi dalam kegiatan olahraga atau seni
  • Belajar sambil berjalan-jalan atau bergerak

Setelah dijelaskan tipe gaya belajar dapat disimpulkan bahwa setiap individu adalah unik dan memiliki perbedaan baik dari sifat, karakter dan kecerdasan. Perbedaan pada individu merupakan karunia Allah SWT yang karena ada perbedaan tersebut dapat menghasilkan karakter dan kecerdasaan yang luar biasa pada setiap individu. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan memiliki bentuk keunikan dan ciri khas manusia itu sendiri, ini biasa disebut dengan perbedaan individu. 

Siswa merupakan individu yang sedang masa pertumbuhan dan perkembangan. Di samping mereka mempunyai kesamaan, tentu juga mempunyai sifat yang khas yang dimilki oleh diri pribadi mereka masing-masing. Komponen utama terbentuknya keunikan individu dengan timbulnya perbedaan individu dapat diperoleh dari factor pembawaan dan lingkungan tempat mereka tinggal. Pembawaan dan lingkungan tempat mereka tinggal juga akan mempengaruhi perbedaan individu (Mulyadi, 2010)

Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Individual Dalam Belajar diantaranya status sosial ekonomi orang tua, budaya, dan urutan kelahiran. Perbedaan-perbedaan yang tampak diantaranya adalah perbedaan jenis kelamin dan gender, perbedaan kemampuan, perbedaan kepribadian, serta perbedaan gaya belajar, perbedaan tersebut sedikit banyak berpengaruh terhadap proses-proses pembelajaran. Perbedaan individu diantara anak didik merupakan hal yang tidak mungkin dihindari, karena hampir tidak ada kesamaan yang dimiliki oleh manusia kecuali perbedaan itu sendiri. Sejauh mana individu berbeda akan mewujudkan  kualitas perbedaan mereka  atau kombinasi-kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut. Setiap orang, apakah ia seorang anak atau seorang dewasa, dan apakah ia berada didalam suatu kelompok atau seorang diri, ia disebut individu. Individu menunjukan kedudukan seseorang sebagai orang perorangan atau perseorangan.

Guru dapat menangani perbedaan individual dalam belajar dengan cara menerapkan berbagai strategi pembelajaran yang fleksibel. Misalnya, menyediakan beragam sumber belajar seperti buku teks, video, dan materi online. Selain itu, guru juga dapat memberikan tugas yang bervariasi, baik secara individu maupun kelompok, untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar. Dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk memilih tugas atau proyek yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka, guru dapat meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa. Selain itu, guru juga dapat memberikan umpan balik yang konstruktif dan spesifik untuk setiap siswa, sehingga mereka dapat memperbaiki diri dan mencapai potensi maksimal.

Selain itu, guru juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Dengan menciptakan suasana kelas yang positif dan saling menghormati, siswa akan merasa lebih nyaman untuk bertanya dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru juga dapat memberikan dukungan emosional kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, serta bekerja sama dengan orang tua dan ahli lainnya untuk memberikan bantuan yang diperlukan. Dengan menerapkan pendekatan yang individual dan fleksibel, guru dapat membantu setiap siswa mencapai kesuksesan belajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun