ALTERNATIF MIE SEHAT DI ERA 4.0
Era 4.0 membawa kita kepada berbagai perubahan kemajuan dan perkembangan. Baik itu di bidang ekonomi, bidang pariwisata, teknologi hingga gaya hidup. Membahas gaya hidup, pada zaman yang penuh kemajuan ini kita dituntut untuk selalu siap dan cepat dalam menangani berbagai macam hal atau ketika melakukan sesuatu. Misalnya, ketika seorang mahasiswa mendapat kuliah pagi dan tak sempat untuk memasak sarapan, alternatif yang cepat, praktis dan enak biasanya mahasiswa memilih mie instan sebagai sarapan dalam keadaan buru-buru. Namun faktanya, mie instan termasuk ke dalam makanan cepat saji dengan banyak kandungan yang kurang menyehatkan tubuh.
BAHAYA MIE INSTAN
Mie instan adalah makanan yang praktis, enak dan murah. Satu bungkus mie bisa di bandrol mulai dari harga Rp. 2000-5000. Untuk anak-anak milenial sekarang, mendapat makanan murah tapi enak merupakan bagian dari kebahagiaan tersendiri. Terutama bagi siswa-mahasiswa yang sudah jauh dari orang tua/merantau demi mengejar pendidikan, mie instan adalah salah satu makanan wajib yang harus ada di kostan. Tentunya ini juga menjadi tantangan bagi produsen mie instan karena kandungan di dalam mie tersebut jika dikonsumsi jangka panjang akan menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, sebut saja kanker. Hal ini dikarenakan kandungan dalam mie instan sangat minim vitamin, protein, serat dan rendah mineral. Kandungan MSG yang digunakan dalam mie dan bumbu mie juga dapat memicu beragam efek negatif bagi tubuh.
ALTERNATIF MIE SEHAT
Dengan kecanggihan teknologi, beragam video masakan yang di kirim lewat media sosial seperti youtube akan membantu anak-anak milenial berkreasi dalam apapun seperti membuat mie sehat. Mie sehat dapat dijadikan alternatif dalam mengkonsumsi makanan yang cepat dan enak. Anda sekarang dapat membuatnya di rumah ataupun dikostan dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Anda bisa menyiapkan 250 gram tepung gandum yang tinggi protein, 250 gram sayur sawi segar (tambakan air lalu blender kemudian ambil sarinya), optional bisa ditambahkan telur ayam, secukupnya garam dan secukupnya tepung sagu.
Cara membuatnya, masukan sari sayur sawi dan garam ke dalam tepung gandum, uleni lalu setelah setengah kalis tambahkan telur dan uleni kembali sampai adonan tercampur rata. Diamkan sejenak sekitar 15-20 menit. Selanjutnya pipihkan adonan dan taburkan sagu agar tidak lengket kemudian potong sesuai selera. Mie siap diolah. Mie dapat bertahan satu hari disuhu ruang dan tiga hari di dalam kulkas. Jika untuk sarapan pagi, anda bisa membuatnya pada malam hari sehingga anda dapat dengan cepat mengolahnya. Selamat mencoba!
