Mohon tunggu...
nissa septia
nissa septia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Nulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fakta Sampah Plastik di Negara Indonesia

3 Januari 2023   22:00 Diperbarui: 4 Januari 2023   19:07 11552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Setidaknya 7,1% sampah didaur ulang dan dikompos. Untuk sampah organik seperti sisa makanan, sayuran, dan kertas yang tidak dilapisi plastik dapat dikelola sebagai pupuk kompos. Dan untuk produk anorganik seperti kaca, logam, dan plastik dapat diproses menjadi produk lain yang bisa digunakan, namun harus dipastikan dahulu kebersihannya sebelum digunakan. 

3. Sekitar 5,1% sampah dibakar. Pembakaran sampah ini dilakukan dengan beberapa cara seperti insinerasi, pirolisis, dan gasifikasi. Namun dengan metode ini hanya akan menimbulkan masalah baru seperti hasil emisi yang tinggi sehingga dapat mengganggu lingkungan.

4. Beberapa masyarakat masih memilih untuk mengubur sampah mereka. Ada sekitar 10,2% sampah yang dikuburkan. Yang harus jadi perhatian adalah tidak semua sampah dapat dikubur. Hanya sampah organik saja sehingga dapat menjadi kompos. Sedangkan jika sampah anorganik ikut dikubur, hal ini sapat merusak ekosistem tanah dan mengurangi kesuburan.

5. Sebanyak 7,1% sampah di Indonesia masih tidak terkelola. Ini artinya masih banyak sampah yang dapat dengan bebas mengganggu ekosistem dan lingkungan karena tidak ditangani dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun