Konser Blackpink yang diadakan di Jakarta pada 11&12 Maret sukses dan sangat meriah. Kedatangan Blackpink ke Indonesia tidak hanya membuat senang para Blink (sebutan fans Blackpink), tetapi juga perekonomian Kota Jakarta.
Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengharapkan kedatangan girl group asal Korea Selatan tersebut dengan perkiraan akan ada 70 ribu penonton yang hadir memenuhi Stadion GBK dapat meningkatan perekonomian Jakarta terutama UMKM di sekitaran GBK. Hal tersebut ternyata dapat terealisasi, jika di total dalam dua hari konser dipadati kurang lebihnya 140 ribu penonton di dalam GBK, dan masih banyak penonton yang ada diluar.
Blackpink hanya konser 2 hari di Jakarta tapi sudah bisa meningkatkan perekonomian bahkan membuat okupansi hotel menjadi 80%, Hal tersebut dikonfirmasi oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), yang mengatakan adanya peningkatan okupansi kamar hotel selama konser Blackpink, pada Sabtu dan Minggu, 11 & 12 Maret 2023.
"Ada peningkatan di angka 60 sampai 80 persen di hotel-hotel Sudirman dan dekat venue (lokasi) konser Blackpink," kata Ketua PHRI Haryadi Sukamdi, dilansir Kompas.com, Sabtu (11/3/2013). Ia menambahkan, pada akhir pekan tingkat keterisian hotel di Jakarta hanya sekitar 40 persen, tetapi saat ini meningkat berkat adanya konser Blackpink. Salah satu hotel di dekat GBK, The Sultan Hotel & Residence Jakarta, mengalami lonjakan tamu hingga mencapai 98 persen. Menurut Indira, konser Blackpink menjadi salah satu penyumbang besar tamu di hotel tersebut.Â
Tentunya masih banyak sektor lain yang terkena dampak positif juga, seperti maskapai penerbangan karena banyak Blink yang datang dari luar kota untuk menonton konser blackpink, lalu transportasi umum seperti ojek online, taksi juga banyak peminat selama konser, bahkan pedagang makanan, minuman, dan marchandise yang berkaitan dengan blackpink pun ikut terpengaruh.
Nah, dari sini terlihat bahwa sebenarnya konser K-Pop bisa menjadi momentum bisnis yang bisa dimanfaatkan.
