Oleh: Khoirun Nisa' Salsa Bila Putri
Kompasiana.com, Malang -- 6 Desember 2024, Kelompok 9 mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat di Sekolah Cordova Fun Islamic Learning, Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang. Program ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap pelajaran matematika melalui pendekatan interaktif.
Pengabdian masyarakat menjadi muatan wajib bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, dengan harapan mahasiswa dapat berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Mata kuliah yang diampu oleh Agung Supriyanto, M.Pd. ini mengarahkan mahasiswa untuk menerapkan sub tema Sustainable Development Goals (SDGs), salah satunya adalah meningkatkan akses terhadap pendidikan berkualitas. Program ini bertujuan untuk memupuk semangat belajar siswa dan menciptakan generasi muda yang lebih kompeten.
Meski dikenal sebagai kota pendidikan, masih banyak anak di Kota Malang yang belum mencapai standar pembelajaran yang optimal. Sekolah Cordova menjadi salah satu contohnya, di mana siswa-siswinya menghadapi sejumlah kendala dalam proses belajar mengajar. Beberapa faktor utama yang menghambat adalah kurangnya pengenalan bakat siswa, metode pengajaran yang monoton, serta pendekatan yang belum sesuai dengan kebutuhan anak. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan dan minat belajar setiap siswa.
Kelompok mahasiswa UM ini menggunakan metode pengajaran berbasis diferensiasi, yaitu pendekatan yang disesuaikan dengan minat dan gaya belajar siswa. Sebelum memulai proses pengajaran, mereka melakukan observasi dan wawancara untuk memahami mata pelajaran yang paling disukai siswa. Dari hasil observasi terhadap siswa kelas 4 hingga 6, diketahui bahwa mayoritas anak sangat menyukai matematika. Dengan informasi ini, mahasiswa merancang bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang dirancang khusus untuk memudahkan pemahaman konsep bilangan bulat.
Selama pelaksanaan kegiatan, pendekatan interaktif menjadi kunci keberhasilan program. Para mahasiswa tidak hanya memberikan materi secara langsung, tetapi juga melibatkan siswa dalam diskusi aktif, permainan edukatif, serta simulasi sederhana untuk mempraktikkan konsep matematika. Metode ini berhasil membuat siswa lebih antusias dalam belajar, seperti terlihat dari banyaknya siswa yang aktif bertanya dan menyampaikan pendapat selama sesi berlangsung.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi siswa, tim pengabdian memberikan hadiah berupa jajanan ringan dan buku cerita. Tak hanya itu, sekolah juga menerima donasi buku dari mahasiswa sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan program pembelajaran. Bantuan ini diharapkan dapat memperkaya sumber belajar siswa dan menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk terus belajar.
Meski program ini berhasil meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika, beberapa tantangan tetap ada. Sebagian siswa membutuhkan pendampingan lebih intensif untuk memahami konsep yang lebih kompleks. Oleh karena itu, tim pengabdian merekomendasikan pengembangan materi pembelajaran yang lebih interaktif di masa depan, serta pelatihan tambahan bagi para guru di Sekolah Cordova terkait metode pengajaran berbasis minat siswa.
Program ini mendapat respons yang sangat positif dari siswa, guru, dan pihak sekolah. Tenaga pendidik di Sekolah Cordova mengapresiasi inovasi yang dilakukan mahasiswa UM dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari, tetapi juga menjadi momen berharga untuk merasakan dampak nyata dari kontribusi mereka dalam meningkatkan mutu pendidikan di masyarakat. Melalui program ini, harapan besar tertanam untuk menciptakan generasi muda yang lebih cerdas, kreatif, dan kompetitif di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H