(Sumberpetung, 10 Oktober 2024) -- Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kelompok 12 PGSD UNIRA Malang baru baru ini meluncurkan program ecoprint di SD Negeri 4 Sumberpetung. Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa, terutama di sekolah dasar. Program tersebut mengajarkan siswa tentang seni kearifan lokal melalui percetakan kain menggunakan bahan bahan di sekitar lingkungan. Sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan.
Dengan persetujuan dari kepala sekolah SD Negeri 4 Sumberpetung yaitu bapak Dulatip, S.Pd, kelompok 12 mengadakan program tersebut. Program ecoprint ini dilaksanakan sebagai bagian dari P5 (Projek penguatan profil pelajar pancasila). Dalam kegiatan ini, siswa dari kelas 4 sampai 6 diajak untuk mengenal lebih dekat tentang teknik ecoprint yang menggunakan daun dan bunga di sekitar lingkungan. Semua siswa ikut berpartisipasi aktif dalam setiap langkah, mulai dari pengumpulan bahan hingga proses pencetakan.
Kegiatan ecoprint dalam konteks P5 di sekolah dasar mempunyai manfaat dalam mendorong kreativitas dan kesadaran dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memanfaatkannya secara bertanggung jawab. Selain itu, kegiatan ini membantu siswa meningkatkan karakternya dengan mengajak mereka bekerja dalam kelompok, saling mendukung, dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
"Adanya program ini, sangat membantu siswa mengenal kearifan lokal serta mengembangkan kreativitasnya melalui kerjasama kelompok. Ini merupakan langkah kecil untuk mengenalkan kearifan lokal dan mendidik generasi peduli lingkungan," ujar wali kelas IV (Sugiarto, S.Pd).
Kegiatan dimulai dengan pengenalan materi, siswa diperkenalkan pada konsep batik ecoprint dan proses pembuatannya melalui penanyangan video pembuatan ecoprint dan contoh karya. Kemudian siswa diminta untuk memantikkan ide mereka terkait batik ecoprint. Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok besar yang nantinya dalam kelompok tersebut menghasilkan satu karya batik ecoprint.
Kegiatan kedua yaitu pengumpulan alat dan bahan, siswa diajak untuk mencari dan mengumpulkan daun dan bunga di sekitar lingkungan sekolah. Aktivitas ini bertujuan untuk melatih keterampilan obsevasi dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungannya. Sehingga diharapkan siswa mempunyai kesadaran akan manfaat dan pentingnya menjaga lingkungan.
Kegiatan ketiga yaitu proses pembuatan, dalam kegiatan ini siswa menggunakan teknik pounding yaitu siswa akan berkreasi menata daun dan bunga di atas kain serta memukulnya dengan alat yang telah tersedia agar warna dan pola dapat tercetak dengan baik. Setelah proses selasai, siswa melihat hasilnya. Proses tersebut diulangi hingga kain penuh dengan pola bunga dan daun.
