Mohon tunggu...
Annisa Rahmayanti
Annisa Rahmayanti Mohon Tunggu... -

FKM UI'13

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia

7 Agustus 2013   12:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:32 3090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia

Millenium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium adalah sebuah paradigma pembangunan global, dideklarasikan Konferensi Tingkat Tinggi Milenium oleh 189 negara anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York pada bulan September 2000. Dasar hukum dikeluarkannya deklarasi MDGs adalah Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa Nomor 55/2 Tanggal 18 September 2000, (A/Ris/55/2 United Nations Millenium Development Goals).

Semua negara yang hadir dalam pertemuan tersebut berkomitmen untuk mengintegrasikan MDGs sebagai bagian dari program pembangunan nasional. Deklarasi yang disepakati anggota PBB adalah sebuah paket arah pembangunan global yang dirumuskan dalam beberapa tujuan yaitu :

1.Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan,

2.Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua,

3.Mendorong Kesetaraan Gender, dan Pemberdayaan Perempuan,

4.Menurunkan Angka Kematian Anak,

5.Meningkatkan Kesehatan Ibu,

6.Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya,

7.Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup, dan

8.Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan.

Setiap tujuan menetapkan satu atau lebih target serta masing-masing sejumlah indikator yang akan diukur tingkat pencapaiannya atau kemajuannya pada tenggang waktu hingga tahun 2015. Secara global ditetapkan 18 target dan 48 indikator. Meskipun secara global ditetapkan 48 indikator namun implementasinya tergantung pada setiap negara disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan dan ketersediaan data yang digunakan untuk mengatur tingkat kemajuannya. Indikator global tersebut bersifat fleksibel bagi setiap negara.

Indonesia sebagai salah satu negara yang menandatangani deklarasi tersebut sudah melakukan beberapa upaya pencapaian tujuan-tujuan MDGs dan telah melakukan laporan kepada PBB dalam bahasa Indonesia dan diterjemahkan pula ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2004, 2005, 2007, 2010, dan 2011. Pada tahun 2004 dan tahun 2005 Indonesia melaporkan progres pencapaian MDGs di Indonesia. Pada tahun 2007, 2010 dan 2011 Indonesia melaporkan keberhasilan Indonesia dalam pencapaian target MDGs.

Dengan memperhatikan kecenderungan dan capaian target-target MDGs, pencapaian MDGs sampai saat ini dapat dikelompokkan ke dalamtiga kategori pencapaian MDGs, meliputi :

(a)target yang telah dicapai

• MDG 1 - Tingkat kemiskinan ekstrem telah menurun dari 20,6 persen pada tahun 1990 menjadi 5,9 persen pada tahun 2008.

• MDG 3 - Rasio APM perempuan terhadap laki-laki di SD/MI/Paket A dan SMP/MTs/ Paket B berturut-turut sebesar 99,73 persen dan 101,99 persen pada tahun 2009, dan rasio melek huruf perempuan terhadap laki-laki pada kelompok usia 15-24 tahun telah mencapai 99,85 persen.

• MDG 6 - Terjadi peningkatan penemuan kasus tuberkulosis dari 20,0 persen pada tahun 2000 menjadi 73,1 persen pada tahun 2009, dari target 70,0 persen; dan penurunan prevalensi tuberkulosis dari 443 kasus pada 1990 menjadi 244 kasus per 100.000 penduduk pada tahun tahun 2009.

(b)target yang telah menunjukkan kemajuan signifikan

• MDG 2 - Angka partisipasi murni untuk pendidikan dasar mendekati 100 persen dantingkat melek huruf penduduk melebihi 99,47 persen pada 2009.

• MDG 4 - Angka kematian balita telah menurun dari 97 per 1.000 kelahiran pada tahun 1991 menjadi 44 per 1.000 kelahiran pada tahun 2007 dan diperkirakan target 32 per 1.000 kelahiran pada tahun 2015 dapat tercapai.

• MDG 8 - Indonesia telah berhasil mengembangkan perdagangan serta sistem keuangan yang terbuka, berdasarkan aturan. Pada saat yang sama, kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengurangi rasio pinjaman luar negeri terhadap PDB dari 24,6 persen pada 1996 menjadi 10,9 persen pada 2009. Debt Service Ratio juga telah dikurangi dari 51 persen pada tahun 1996 menjadi 22 persen pada tahun 2009.

(c) target yang masih memerlukan upaya keras untuk pencapaiannya.

• MDG 5 - Diperlukan upaya keras untuk mencapai target pada tahun 2015 sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup.

• MDG 7 - Saat ini hanya47,73 persen rumah tangga yang memiliki akses berkelanjutan terhadap air minum layak dan 51,19 persen yang memiliki akses sanitasi yang layak. Diperlukan perhatian khusus, untuk mencapai target MDG pada tahun 2015.

Namun keberhasilan target di Indonesia belum dapat dibanggakan, mengingat hanya tersisa dua tahun untuk pencapaian lima target lainnya. Pemerintah Indonesia masih harus terus melanjutkan upaya-upaya pencapaian target dengan hasil yang lebih memuaskan, yang dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat Indonesia sendiri. Tujuan Pembangunan Milenium yang kini mengarahkan Indonesia untuk menjadi negara lebih baik, harus terus menjadi pacuan Indonesia meski akan berakhir.

Esensi Tugas :

Dari tugas esai OKK FKM ini, saya kini lebih mengetahui berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia dalam pencapaian MDGs, walaupun belum terlihat secara kasat mata. Tugas ini membangun semangat saya sebagai mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat agar suatu saat nanti dapat turut membantu pemerintah Indonesia dalam pencapaian target-target pembangunan nasional seperti MDGs ini.

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun